Jember, Portal Jawa Timur – Berbudi daya vanili bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengisi hari tua. Bagi anda yang memasuki masa pensiun, bertani vanili bisa dicoba untuk mengusir kejenuhan di rumah. Tanaman vanili tak begitu membutuhkan tenaga yang banyak, tidak rewel. Sehingga cocok bagi orang yang sudah pensiun dari kerja formal.
Rasa jenuh terkadang datang menempel orang yang baru pensiun. Sebab, biasanya sibuk kerja dengan segala dinamikanya, namun saat pensiun tak ada lagi kegiatan. Maka jika bertani vanili, selain ada kegiatan juga bisa refreshing. Pemandangan kebun vanili yang menghijau, cukup menyejukkan mata.
Baca Juga: Anggota Komisi VI DPR RI Apresiasi Kegigihan Abu Darin dalam Menanam Vanili
“Bisa santai di kebun sambil melihat dan mengontrol tanaman,” ucap Ketua Perkumpulan Forum Petani Vanila Indonesia (PFPVI) Abu Darin di Jember, Rabu (24/5/2023).
Tanaman vanili atau vanila tidak sekadar mengusir jenuh tapi juga mendatangkan cuan meskipun tidak boleh buru-buru. Jika bibit vanili menggunakan yang panjangnya dua meter, saat berumur satu setengah tahun, pohon vanili mulai berbunga. Penyerbukan mesti dilakukan agar pohon vanili berbuah. Sekitar 8 bulan setelah penyerbukan, bunga vanili berubah menjadi buah.
Baca Juga: PFPVI Wadah Perjuangan Petani Vanili
“Dengan perawatan tanaman yang bagus, umur 2 tahun lebih, vanili sudah bisa dipetik,” tambahnya.
Pemanenan dilakukan setahun sekali dengan masa panen 2 hingga 3 bulan. Buah vanili yang siap panen ditandai dengan warna hijau dengan tunas kuning.
Harga buah vanili cukup menggiurkan, yakni Rp2 juta/kilogram. Tentu dengan harga segitu, hampir dipastikan petani untung besar. Sebab, risiko gagal buah atau pohon rusak, hampir tidak ada.
Abu Darin menjelaskan, panen di tahun ketiga hingga sepuluh merupakan panen yang cukup memuaskan bagi petani dalam budidaya vanili. Setelah panen tahun kesepuluh, produktivitas vanili landai-landai saja.
“Jika vanili dirawat sesuai SOP (standar operasional prosedur) PFPVI, umurnya bisa sampai 20 tahun. Setelah itu tanaman vanili mesti diremajakan,” tuturnya (adv/Jbr-1).
