Tutup Porsi Jawara 1, Prof Hepni: Kejujuran adalah Juara yang Sesungguhnya
Jember, Portal Jawa Timur – Betapa pentingnya nilai kejujuran dalam kehidupan, termasuk di event-event olahraga. Sebab, apalah artinya mendapat piala tapi mengesampingkan ketidakjujuran. Karena itu, Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof Hepni Zain mengapresiasi berjalannya pertandingan demi pertandingan di ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Ilmiah se Jawa dan Madura (Porsi Jawara) 1 dengan fair play.
Baca Juga: Inilah Profil Fia, Sang Penyumbang Medali Emas UIN KHAS Jember di Ajang Porsi Jawara 1
Bahkan ia mengaku bangga karena banyak pihak yang memberikan apresiasi terkait pelaksanaan Porsi Jawara 1, baik dari sisi pelayanan maupun pertandingan yang mengutamakan fair play dan silaturahmi, bahkan sejak awal ditegaskan bahwa tuan rumah tidak harus juara.
Baca Juga: Rektor UIN KHAS Jember Jelaskan 5 T Makna ‘Unity in Diversity’
“Kita mendapat apresiasi dan ucapan dari banyak pihak bahwa pelaksanaan Porsi Jawara 1 ini menjadi pelaksanaan event terbaik,” ucapnya saat memberikan sambutan Penutupan Porsi Jawara 1 di Gedung Kuliah Terpadu, Sabtu (4/11/2023) malam.
Prof Hepni memberikan ucapan selamat kepada kontingen UIN Sunan Gunung Jati Bandung yang telah meraih juara umum dan kepada 17 kontingen lainnya yang telah berperan serta dan menunjukkan fair play dalam bertanding.
“Karena juara yang sesungguhnya adalah kejujuran, kesetiaan, komitmen dan tanggungjawab. Itu adalah juara yang sesungguhnya,” urainya.
Ia menyitir pameo yang mengatakan bahwa dengan agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan seni hidup menjadi indah.
“Kira tambah hari ini, dengan olahraga hidup kita menjadi sehat wal’afiyah,” jelasnya.
Porsi Jawara 1 tak sekadar menjadi ajang unjuk prestasi tapi juga menjadi episentrum pertama bagi terciptanya persaudaraan, silaturahmi, dan ukhuwah. Prof Hepni lalu menukil pesan-pesan Kiai Achmad Siddiq tentang trilogi ukhuwah: ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathoniyah. Katanya, pesan yang sangat berharga itu bisa ditarik dalam ajang Porsi Jawara 1 bahwa persaudaraan sejati harus dibangun khususnya di lingkup PTKIN.
“Kalau ini terjadi akan muncul persatuan, dari persatuan akan muncul kekuatan, dan dari kekuatan muncul kemenangan. Tidak pernah ada kemenangan tanpa kekuatan. Tidak pernah ada kekuatan tanpa persatuan, dan tidak ada persatuan tanpa sinergi, kolaborasi, dan integrasi di antara kita,” pungkasnya (Jbr-1/Aryudi AR).