Jember, Portal Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus menambah ‘pasukan’ Kader Bela Negara (KBN). KBN selain dibekali dengan wawasan kebangsaan, juga secara fisik digemblenng dengan penuh disiplin. KBN diharapkan jadi kader yang tangguh, tanggap, dan trengginas. Mereka harus memiliki rasa bela negara dan cinta tanah air.
“Sehingga mampu menepis anasir-anasir yang coba merongrong NKRI, dan meminta menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain,” ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember, Edi Budi Susilo kepada para wartawan saat mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Arif Tyahyono usai menutup Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kader Bela Negara di lapangan markas Batalyon Infantri Reider 509/Balawara Yudha, Ahad (12/2/2023).
BACA JUGA:
Pelatihan 217 Pesilat Jember, Bentuk Kader Bela Negara Sekaligus Jaga Kondusifitas Antar Pesilat
Menurut Edi, sapaan akrabnya, Diklat KBN kali ini adalah angkatan 1, 2, dan 3 dengan total peserta 848. Rinciannya 300 Aparatur Sipil Negara (ASN), 300 anggota Satpol PP, dan 248 kepala desa (Kades). Jika ditambah dengan Diklat KBN tahun 2020 dan 2021, maka totalnya mencapai 2.000 KBN.
“Tahun ini masih akan digelar lagi Diklat KBN 3 angkatan,” jelasnya.
Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Arif Tyahyono mengatakan, Diklat KBN sangat penting karena setelah tidak adanya pelajaran P4 maka harus ada wadah untuk pembekalan tentang wawasan kebangsaan, NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Karena sekarag banyak adik-adik kita tidak hafal Pancasila, lalu bagaimana bisa cinta NKRI. Nah inilah salah satu tugas Bakesbangpol yang diberikan oleh bapak bupati terutama untuk ASN, Satpol PP, Kades, Lurah, dan sebagainya,” urainya.
Sebelumnya, Arif Tyahyono secara resmi menutup Diklat KBN tersebut mewakli Bupati Jember Hendy Siswanto yang berhalangan hadir (Aryudi AR).
