Birokrasi

Antisipasi Kenaikan Harga Beras, Pemkab Jember Efektifkan Satgas Pangan

Jember,  Portal Jawa Timur – Hari-hari ini harga beras tidak baik-baik saja, terjadi sedikit kenaikan. Meskipun sedikit, namun jika dibiarkan terjadi berlama-lama akan mengganggu stabilitas inflasi di Jember. Pasalnya, tingkat konsumsi masyarakat terhadap beras sangat tinggi. Sehingga antisipasi kenaikan harga beras perlu dilakukan sedini mungkin

Baca Juga: Inflasi di Jember Terus Melandai, Kepala BPS Jember: Karena Kita Kawal Bersama-sama

“Sehingga walaupun kenaikan harganya sedikit, namun nilai konsumsinya tinggi, nilai perkapitanya banyak, maka ini juga bisa mempengaruhi inflasi” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jember Hadi Sasmito saat Rakor Kolaborasi Mingguan setiap Rabo (Si Rambo) di ruang rapat gedung DPRD Jember, Rabu (16/8/2023) pagi.

Baca Juga: Demi Menjaga Inflasi, Pemkab Jember Tak Lelah Gelar Pasar Murah

Menurut Hadi, saat ini terjadi kontradiksi: di satu sisi terjadi musim panen tapi di sisi lain harga beras justru naik. Seharusnya jika terjadi panen, harga beras turun atau minimal tetap karena stok beras melimpah.  Panen juga tercukupi, tapi tren harga beras malah cenderung naik.

“Mungkin perlu tindakan dari Pemkab, sekali-sekali mungkin kita perlu sidak di perkumpulan penggilingan padi meskipun kadang-kadang saat disidak timbunannnya ada di gudang yang lain,” urainya.

Oleh kaena itu, Hadi mengusulkan agar Pemkab Jember mengefektifkan atau membentuk Satgas Pangan guna memantau  perkembangan pangan, khususnya beras di lapangan.

“Kita berharap nanti Satgas Pangan bisa berjalan secara efektif,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto mengamini usulan Hadi. Katanya, Satgas Pangan memang perlu dibentuk untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

“Setuju sekali. Tim Satgas Pangan kita susun, dan kita ajak keliling-keliling (sidak). Mohon ijin Pak Kapolres, mohon bantuan Pak Dandim, nanti  kita bentuk Tim Satgas Pangan,” ucapnya.

Salah satu peran Satgas Pangan adalah memantau dan mengawasi ketersediaan pangan di lapangan agar tidak terjadi penyimpangan.

“Untuk mengingatkan saudara-saudara kita agar tidak menimbun beras,” pungkasnya.

Di Rakor tersebut, terungkap inflasi di Jember masih berada d level aman, yakni 0,11. Dengan inflasi yang demikian ini, maka gejolak harga bahan pokok penting tidak akan terjadi. Kendati begitu, kewaspadaan tetap perlu dilakukan, termasuk antisipasi kenaikan harga beras (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button