Demi Menjaga Inflasi, Pemkab Jember Tak Lelah Gelar Pasar Murah
Jember, Portal Jawa Timur – Demi menjaga inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember tak pernah lelah menggelar pasar murah. Setiap hari Senin hingga Jumat, Pemkab Jember mengadakan pasar murah di 3 pasar tradisional terbesar di Jember, yakni pasar Tanjung, Mangli, dan Kreongan.
Selain itu, sejak tanggal 3 Juli hingga 4 Agustus 2023, pasar murah juga digelar di 31 kecamatan, masing-masing kebagian satu kali. Tidak hanya itu, pasar murah juga digelar secara sporadis di titik-titik tertentu.
“Hari ini, Kamis tanggal 13 Juli 2023, pasar murah ada di halaman Kantor Kecamatan Kencong dan di pasar Kepatihan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Perindustiran & ESDM Kabupaten Jember Bambang Saputro di Kencong, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga: Pasar Murah Dibuka, Wakil Bupati Jember Sebut Akan Dikolaborasikan dengan Koperasi Pondok Pesantren
Menurut Bambang, penyelenggaraan pasar murah secara terus menerus itu dimaksudkan untuk menjaga pergerakan inflasi agar berada di level aman. Dengan pasar murah, katanya, warga bisa membeli bahan-bahan pokok dengan harga terjangkau. Hal ini juga berpengaruh pada harga bahan pokok penting di pasar umum, minimal tidak ada lonjakan harga yang signifikan.
“Pasar murah untuk mengerem laju inflasi, demi menjaga inflasi,” tambahnya.
Baca Juga: Ramadan, Pemkab Jember Gelar Pasar Murah dan Bazar di Alun-alun
Pasar murah sepanjang tahun 2203 diikuti oleh 32 pelaku usaha, baik dari BUMN maupun perusahaan distributor swasta di Kabupaten Jember. Khusus untuk pasar murah di tiap kecamatan diikuti juga oleh para pelaku UMKM binaan masing-masing desa dan kelurahan se-Kabupaten Jember.
“Tidak hanya orang berjualan, tapi pasar murah di tiap-tiap kecamatan juga dilengkapi dengan pelayanan masyarakat baik dari kecamatan maupun Puskesmas,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Kencong M. Najmul Huda menyatakan bersyukur karena anstusiasme masyarakat terhadap pasar murah masih lumayan. Katanya, hal ini menandakan bahwa warga masih membutuhkan pasar murah untuk membeli bahan-bahan pokok.
“Walaupun cuaca agak gerimis tapi pengunjung masih banyak,” ucapnya.
Setidaknya ada 40 stan yang memanfaatkan pasar murah tersebut untuk melayani kebutuhan masyarakat. Separuh dari jumlah itu adalah produk UMKM dari Kecamatan Kencong. Separuhnya lagi adalah perusahaan lokal dan nasional.
“Ada Rajawali Nusindo, Dira Kencong, Larisso, juga ada BUMNU,” jelasnya (Jbr-1/AAR).