Pasar Murah di Semboro dan Dorongan Sertifikat Halal
Camat Semboro: Sertifikat Halal Perlu agar Masyarakat Tak Ragu Mengkonsumsinya
Jember, Portal Jawa Timur – Pasar Murah yang dihelat di halaman Balai Desa Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, Jumat (14/7/2023) tak melulu menjual makanan dan minuman serta bahan-bahan kebutuhan rumah tangga, namun juga digelar penyerahan 15 sertifikat halal untuk 15 jenis produk UMKM.
Penyerahan sertifikat halal itu diserahkan oleh Camat Semboro H Achmad Fauzi, dan diterima langsung oleh pelaku UMKM.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Urung Kunjungi Pasar Tanjung Jember, Operasi Pasar Tetap Diserbu Pembeli
“Ya memang ada penyerahan sertifikat halal untuk 15 produk UMKM yang pemiliknya adalah warga Kecamatan Semboro,” ujar Camat Semboro, Ahmad Fauzi kepada para awak media di sela-sela pasar murah tersebut.
Baca Juga: Pasar Murah Dibuka, Wakil Bupati Jember Sebut Akan Dikolaborasikan dengan Koperasi Pondok Pesantren
H Fauzi menambahkan, pihaknya terus mendorong agar pelaku UMKM dapat mensertifikatkan produknya. Tujuannya adalah untuk memastikan kehalalan produk yang dihasilkan sehingga masyarakat tidak ragu untuk mengkonsumsinya. Katanya, di tengah membanjirnya produk-produk makanan dan minuman dari luar, sertifikat halal cukup penting dimiliki.
“Karena di sini mayoritas Muslim, maka sertifikat halal itu penting,” ucapnya.
Salain penyerahan sertifikat halal, juga digelar sosialisasi sertifikat halal yang diikuti oleh sekitar 120 pelaku UMKM se-Kecamatan Semboro. Sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Kemenag Jember tersebut di antaranya bersisi tata cara mengurus sertifikat halal, hingga cara-cara memproduksi makanan dan minuman yang halal.
“Insyaallah kami siap membantu pengurusan sertifikat halal warga kami,” jelasnya.
Wakil Ketua PCNU Jember itu menegaskan, pasar murah hasil kerja sama Dinas Perdagangan Perindustiran (Disperindag) & ESDM Kabupaten Jember dengan Pemerintah Kecamatan Semboro itu dimaksudkan untuk mangerem laju inflasi agar tetap berada di posisi yang aman dan terkendali.
“Pasar murah ini untuk menjaga inflasi sekaligus untuk menggempur rokok ilegal,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Perindustiran & ESDM Kabupaten Jember Bambang Saputro. Menurutnya, pasar murah cukup pnting, tidak hanya untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga terjangkau, tapi juga untuk menjaga inflasi.
“Kami ingin infasi tetap rendah, bisa dikendalikan,” ucapnya (Jbr-2/AAR).