Tanam Vanili, ‘Ngapain’ Takut
Jember, Portal Jawa Timur – Tanaman vanili di wilayah Kabupaten Jember masih tergolong sedikit. Tanaman yang berasal dari negara Meksiko ini, tak banyak petani yang berminat menanamnya. Padahal, hasilnya cukup menggiurkan. Masa produktif tanaman yang merambat itu, bisa mencapai 30 tahun lebih. Panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan waktu panen 2 hingga 3 bulan penuh. Harga buah vanili?
“Saat ini, sekitar Rp2,3 juta perkilonya,” ujar Ketua Perkumpulan Forum Petani Vanila Indonesia, Abu Darin kepada awak media ini di kediamannya, Wuluhan Kabupaten Jember, Kamis (15/2/2023).
BACA JUGA :
Abu Darin, Sosok Petani Vanili yang Sukses
Menurutnya, tanamn vanili cukup prospektif, dan menghasilkan cuan yang tidak sedikit. Kata Abu Darin, Indonesia dan dunia masih membutuhkan banyak pasokan vanili. Dan setiap tahun selalu kurang dari target.
“Para eksportir vanili dan buyer-buyer dari luar negeri, kalau tanya ke petani ‘you punya tanaman vanili berapa puluh ribu’. Bukan ribuan tapi puluhan ribu. Itu maknanya mereka butuh vanili banyak, pasar vanili masih cukup terbuka,” urainya.
Abu Darin menambahkan, saat ini di sebagian masyarakat masih ada opini bahwa menanam vanili repot, tidak prospektif, dan tidak cocok untuk dataran rendah dan sebagainya. Padahal tidak seperti itu. Nanam vanili dan perawatannya tidak serepot yang dibayangkan. Pohon vanili ditancapkan saja sudah tumbuh. Sedangkan terkait dengan posisi lahan, juga tidak ada pantangan.
“Vanili bisa tumbuh dengn baik di mana saja, termasuk di lahan perkebunan. Soal posisi lahan juga tidak masalah berapa angka mdpl-nya, 750 meter atau 2.000 meter tidak masalah,” jelas Abdu Darin
Mdpl adalah singkatan dari meter di atas permukaan laut, yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan ketinggian suatu tempat dari permukaan laut.
Abu Darin mengimbau agar masyarakat tidak takut menanam tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan itu.
“Tidak ada yang sulit, ngapain takut nanam vanili. Semua ada SOP (Standard Operating Procedure)-nya,” pungkas alumnus Universitas Islam Jember itu (adv/Jbr-1/AAR).