Perumda Perkebunan Kahyangan dan OPOP Jember Teken PKS untuk Beli Kopi Rakyat
Jember, Portal Jawa Timur – Satu langkah maju dilakukan oleh Perumda Perkebunan Kahyangan dan One Pesantren One Product (OPOP) Jember. Dua lembaga ini melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pembelian kopi rakyat. PKS ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan Februari 2024 lalu.
Penandatanganan PKS yang juga dibarengkan dengan sosialisasi dan konsolidasi petani kopi anggota OPOP tersebut digelar di lantai 4 Bank Jatim Jember, Jumat (26/4/2024).
Baca Juga: Kerja Sama OPOP Jember Dengan Perumda Perkebunan Kahyangan Punya Misi Dongkrak Nama Kopi Robusta
Dalam sambutannya, Direktur Utama Perumda Perkebunan Kahyangan Sofyan Sauri mengungkapkan, penandatanganan PKS tersebut merupakan bukti kepedulian pihaknya dan OPOP Jember dalam meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kopi, OPOP Jember Sinergi dengan Perumda Perkebunan Kahyangan
“Ini tidak hanya soal pembelian kopi rakyat melainkan juga apa yang bisa kami sinergikan dengan OPOP Jember, akan kami lakukan, misalnya pembinaan, pemasaran, dan termasuk penggunaan pupuk organik seperti yang disampaikan Pak Sekda (Sekdakab Jember Hadi Sasmito),” ungkapnya.
Baca Juga: Imam Bukhori, Santripreneur yang Didapuk Jadi Sekretaris OPOP Kabupaten Jember
Ia menambahkan, pihaknya memilih bekerja sama dengan OPOP Jember dalam pembelian kopi rakyat lantaran OPOP memiliki jaringan pesantren dan petani kopi yang cukup banyak dengan lahan yang cukup luas pula. Selain itu, OPOP Jember juga mempunyai visi-misi membentuk sociopreneur dan santripreneur, dan sebagainya yang itu melahirkan pelaku ekonomi andal.
“Jadi ini bisa membentuk sinergitas yang utuh, kolaborasi yang kami harapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris OPOP Jember Imam Bukhori mengatakan, kerja sama OPOP Jember dengan Perumda Perkebunan Kahyangan adalah kerja sama simbiosis mutualisme. Yaitu kerja sama yang saling menguntungkan, tidak hanya bagi dua lembaga ini tapi juga bagi petani dan Pemkab Jember.
“Jadi kopi robusta di Jember itu potensinya besar sekali, tapi kenapa ini seperti tenggelam, malah petaninya juga biasa-biasa saja. Inilah makanya kami berkolaborasi,” jelasnya.
Ia berharap penandatanganan PKS itu dapat menyatukan persepsi dan potensi yang selama ini masih tercerai berai menjadi kekuatan bagi petani kopi rakyat agar memiliki bargaining positian sehingga tidak mudah dipermainkan oleh siapapun.
“Nanti OPOP Jember sebagai pelaksana pembelian kopi rakyat sesuai kesepakatan PKS dalam satu pintu agar supaya terjadi persaingan yang sehat antara para tengkulak dan para petani,” katanya.
Imam Bukhori mengungkapkan bahwa potensi kopi rakyat yang sangat besar belum mampu meningkatkan kesejahteraan petaninya, malah selama ini mereka kerap menjadi lahan empuk pengeruk keuntungan para pengijon. Dengan PKS tersebut, diharapkan potensi sumber daya alam (kopi) bisa diarahkan untuk menjadi produk jadi dan tidak dijual dalam bentuk setengah jadi.
“Dengan potensi kopi yang besar, nanti kembali kepada masyarakat Jember lebih besar lagi,” pungkasnya.
Penandatanganan PKS antara Perumda Perkebunan Kahyangan, Sofyan Sauri dan Imam Bukhori selaku Sekretaris OPOP Jember disaksikan oleh Sekdakab Jember Hadi Sasmito, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember, Sartini, pejabat Bank Jatim dan para undangan (Jbr-1/AAR).