Jember, Portal Jawa Timur – Kampoeng Creative JFC yang diresmikan Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto, Jumat (10/3/2023), bukan semata berisi orang dengan pakaian ‘aneh-aneh’ tapi juga hadir sejumlah tokoh nasional. Di antaranya adalah KH Achmad Siddiq. Tentu saja bukan fisiknya yang hadir tapi fotonya. Foto mantan Rais ‘Am PBNU itu terpampang di bingkai besar yang melekat di tembok di lantai dua sebuah gedung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) lapangan Arjasa Kabupaten Jember. Di bingkai itu juga dipasang tokoh Jember yang lain, yaitu Mohammad Sroeji, dan dr. Soebandi.
Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto cukup perhatian pada sosok KH Achmad Siddiq. Ia menjelaskan kepada pengunjung tentang siapa dia. Menurutnya, dia adalah tokoh NU asal Jember yang perannya cukup penting di kancah nasional.
“Beliau ulama, orang tuanya Gus Firjaun (KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Wakil Bupati Jember),” ujar Bupati Hendy sambil menunjuk Gus Firjaun di belakangnya.
KH Achmad Siddiq dikenal sebagai ulama yang piawai berdiplomasi. Dialah yang memelopori penerimaan azas tunggal (Pancasila). Saat itu banyak umat Islam yang menolak keinginan Presiden Soeharto tersebut, karena dikhawatirkan akan menggantikan ideologi umat Islam. Namun argumentasi KH Ahmad Siddiq cukup meyakinkan, sehingga dengan mudah alasan mereka dipatahkan. Katanya, ‘ibarat makanan, Pancasila sudah 38 tahun dimakan, kok baru sekarang dipertanyakan halal-haramnya’.
Selain foto KH Achmad Siddiq, Bupati Hendy juga melihat foto Teluk Love. Ia terkagum-kagum dengan Teluk Love yang merupakan kekayaan wisata Jember. Katanya, Telok Love adalah karunai Allah yang sungguh menakjubkan. Bentuknya jika dilihat dari udara betul-betul seperti lambang love (cinta).
“Ini (Telok Love) bukan dibuat-buat bentuknya. Ini karunia Allah. Tidak bisa dibuat-buat seperti itu,” ucapnya.
Teluk Love terletak sekitar 32 kilometer ke arah selatan dari Alun-alun Jember, tepatnya di Dusun Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Ke barat dari Teluk Love juga ada destinasi wisata yang kalah eksotiknya, yaitu Pantai Watu Ulo dan Papuma (Aryudi AR).
