Dampak Efisiensi Anggaran, Target Disparbud Jember Sulit Terpenuhi

Jember, Portal Jawa Timur – Efisiensi anggaran yang gencar dilakukan pemerintah saat ini tidak hanya berdampak pada dirumahkannya 56 honorer non-ASN di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember, tapi juga berpotensi menggerus pendapatan dinas tersebut. Sebab, kebanyakan dari honorer yang dirumahkan itu adalah petugas di lokasi wisata milik Pemkab Jember. Yaitu Hotel dan Taman Pemandian Rembangan, Hotel dan Taman Pemandian Kebon Agung, Kolam Renang Patemon, dan Pantai Watu Ulo.
Baca Juga: Bupati Hendy Luncurkan E-Booklet Wisata Kabupaten Jember, Buku Panduan Berwisata di Jember
“Jadi karena petugasnya berkurang, maka pendapatan kita tidak maksimal,” ucap Kepala Disparbud Kabupaten Jember, Bambang Rudianto di Jember, Ahad (16/2/2025).
Baca Juga: Bang Rudi, dan Langkah Disparbud Tingkatkan PAD Jember
Bang Rudi, sapaan akrabnya, menambahkan, tahun ini Disparbud ditarget menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3,5 Miliar. Angka ini lebih besar dibanding target tahun lalu yang hanya Rp3 Miliar. Katanya, dari angka Rp3 Miliar itu, pihaknya dapat menyetor 87 persen. Lumayan.
Baca Juga: Singkirkan 152 Peserta, Imron dan Niha Terpilih Sebagai Gus dan Ning Kabupaten Jember Tahun 2024
“Tapi tahun ini, saya pesimis bisa seperti tahun lalu hasilnya,” urainya.
Bang Rudi mengungkapkan pihaknya tidak merumahkan 56 honorer itu, hanya memberi kebebasan untuk bekerja di luar mencari penghasilan tambahan. Sebab, honor dari Disparbud masih belum jelas. Namun sebagian mereka tetap memilih bekerja meski dengan honor seadanya. Sebagian lagi memilih istirahat dulu sambil menunggu kepastian status kepegawaiannya.
“Ya kita hormati keputusan mereka. Bagi yang masih mau bekerja dengan honor seadanya, monggo, dan itu sangat membantu kami,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).