Kiai Azaim Ibrahimy Apresiasi Perjuangan KH Ahmad Nahrawi, Pendiri Pesantren Maqnaul Ulum Sukowono Jember

Jember, Portal Jawa Timur – Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’yah Situbondo, KH Azaim Ibrahimy menghadiri Haul Masyayikh, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Maqnaul Ulum, Sukowono Kabupaten Jember, Ahad (16/2/2025) malam.
Baca Juga: Dandim 0824/Jember Pimpin Pembacaan Surat Yasin di Haul KH Ahmad Nahrawi Sukowono
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Azaim menyampaikan tausiyah yang cukup menyejukkan. Ia juga mengapresiasi perjuangan pendiri Pesantren Maqnaul Ulum, Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember, KH Ahmad Nahrawi. Ia sedikit mengulas kilas balik perjuangan sang kiai dalam keikutsertaannya mengusir penjajah, mulai dari menjadi laskar hizbullah, bergabung dengan pasukan di Sidoarjo, hingga menjadi anggota TNI, dan seterusnya. Tenaga dan pikirannya diabdikan untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Namun setelah Indonesia merdeka, Kiai Ahmad Nahrawi tak berhenti berjuang. Namun area perjuangannya kali ini bukan di medan perang tapi di dunia pendidikan, dengan mendirikan pesantren.
“Yang lebih membuat saya bangga, beliau lalu memilih perjuangan yang lain. Setelah selesai perjuangan fisik, beliau memilih perjuangan jihad, yaitu mencerdaskan bangsa Indonesia melalui pondok pesantren,” ulas Kiai Azaim.
Menurutnya, KH Ahmad Nahrawi adalah pejuang sejati. Selama hayat di kandung badan, niatnya tak pernah berubah, tetap berjuang untuk bangsa. Cuma bedanya, kalau sebelumnya, KH Ahmad Nahrawi berjuang dengan memanggul senjata, namun setelah Indonesia merdeka senjatanya adalah pena dan kertas serta kitab-kitab yang diajarkan.
“Jika selama hidup berniat berjuang lewat pondok pesantren berarti kehidupan beliau sepanjang hayatnya adalah perjuangan. Jika meninggal dunia saat ngopeni pesantren maka dia mati dalam keadaan berjuang. Alhamdulillah. Begitu juga pengasuh yang meneruskan niat beliau,” jelasnya.
Acara yang ditempatkan di halaman Pesantren Maqnaul Ulum Sukowono tersebut dihadiri oleh ribuan santri dan masyarakat dan puluhan kiai top (Jbr-1/AAR).