Wisata

Kampung Belgia di Jember: Menguak Sejarah, Membangun Wisata

 Jember,  Portal Jawa Timur – Puluhan rumah model Belgia tampak berderet rapi di Dusun Sumberwadung Desa Harjomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Rumah-rumah peninggalan kolonial itu kini dijadikan destinasi wisata dengan nama Wisata Kampung Belgia (WKB), dan diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto Ahad (15/9/2024).

Baca Juga: Launching Wisata Kampung Belgia, Bupati Hendy: Jember Memiliki Segalanya

Wisata Kampung Belgia berada di area kebun Sumberwadung milik Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan. Sebuah perusahaan daerah milik Pemkab Jember.

Menurut inisiator WKB, Hesti Utami, rumah-rumah peninggalan Belgia itu dibangun tahun 1910 ketika penjajah Belanda masih kuat mencengkeram bumi nusantara. Belgia yang notabene adalah sekutu Belanda mendirikan perusahaan di situ lengkap dengan kantor dan rumah-rumah karyawan.

Baca Juga: Bupati Hendy Luncurkan E-Booklet Wisata Kabupaten Jember, Buku Panduan Berwisata di Jember

“Sekarang rumah ini ditempati oleh karyawan PDP Kahyangan kebun Sumberwadung,” ucap Hesti.

Rumah-rumah tersebut menguak sejarah panjang perjalanan penjajah di bumi Indonesia sekaligus kisah pengurasan kakayaan alam Nusantara. Mereka tinggal di rumah mewah, sementara para inlander sebagai jongosnya tinggal di rumah-rumah sangat sederhana.

Meskipun rumah-rumah tersebut sudah berusia lebih satu abad namun masih berdiri kokoh, dengan arsitektur khas Belgia: atap menjulang mengerucut ke atas, dan langit-langit tinggi. Tiang-tiang penyangga di bagian teras rumah, tampak kokoh dengan batu-batu yang disusun rapi. Sedangkan gentengnya masih model lama dan plafonnya menggunakan kayu, namun bertahan lama bahkan hingga berumur 114 tahun.

“Gedung seperti itu tidak perlu AC, juga tidak lembap, sehingga penghuninya tidak kena sesak,” kata Bupati Hendy saat memberikan sambutan.

Persis di sebelah barat rumah-rumah Belgia itu terdapat sumber air yang tak pernah kering hingga saat ini. Mata air tersebut saat ini dialirkan oleh warga sekitar ke rumahnya untuk berbagai keperluan. Konon, nama Sumberwadung adalah parpaduan dari nama sumber dan wadung (dusun).

Selain rumah Belgia dan sumber air, WKB juga ‘menawarkan’ bangunan-bangunan kuno bekas pabrik, rumah tua, kantor dan berbagai peralatan kantor peninggalan penjajah. Semuanya itu berada di tengah-tengah area kebun Sumberwadung PDP Kahyangan (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button