Bupati Jember Sebut Penerapan SSA Efektif Urai Kemacetan Lalu Lintas
Jember, Portal Jawa Timur – Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di ruas jalan sekitar kampus Universitas Jember dan Rambipuji akan tetap diberlakukan pagi dan sore di hari-hari efektif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto kepada sejumlah awak media usai menjadi pembina upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Demi Pemerataan Ekonomi dan Urai Kemacetan, Bupati Jember Bakal Rekayasa Lalu Lintas
Menurutnya, penerapan SSA cukup efektif untuk mengurai kemacetan lalu lintas khususnya di jam-jam masuk dan pulang sekolah/kantor. Sehingga penerapan SSA terasa cukup nyaman.
“Sampai hari ini sudah tidak ada komplain lagi dari masyarakat soal SSA itu,” jelasnya.
Walaupun demikian, Bupati Hendy masih belum berpikir untuk melakukan penerapan SSA secara penuh, dengan beberapa pertimbangan.
“Tapi itu sudah lumayan berdampak (mengurangi kemacetan lalu lintas),” urainya.
Bupati yang juga pengusaha itu menambahkan bahwa koreksi masyarakat cukup bagus terkait dengan awal-awal penerapan SSA, sehingga berbagai kekurangan yang ada bisa diperbaiki.
“Alhamdulillah dari seluruh koreksi masyarakat kita penuhi dan SSA tetap jalan di pagi dan sore,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Agus Wijaya mengungkapkan bahwa manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan lalu lintas, yang salah satu di antaranya berupa penerapan SSA di seputar kampus Unej dan Rambipuji tak lepas dari penilaian Kementerian Perhubungan RI sehingga Pemkab Jember meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha.
“Ini (penerapan SSA) dinilai baik karena merupakan salah satu cara mengatasi kemacetan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari sisi rasio sesungguhnya jalan keluar dari kemacetan adalah pelebaran jalan, tapi karena keterbatasan anggaran dan status jalan, maka Pemkab Jember melakukan rekayasa lalu lintas di ruas-ruas jalan tertentu.
”Berarti SSA di kampus maupun pengendalian angkutan barang masih kita berlakukan karena itu bagian dari tugas Dinas Perhubungan,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).