Jaga Kesehatan Pekerja Kebun Vanili Real Estate Sentong Ambulu, Mahasiswa FKM Unej Buatkan Sarung Tangan Inovasi Baru, VanGlo
Jember, Portal Jawa Timur – Keberadaan kebun vanila real estate di Desa Sentong Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, menarik perhatian sejumlah mahasiswi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (FKM Unej). Mereka sejak dua pekan lalu setiap hari Minggu mengunjungi kebun vanili tersebut untuk memantau kondisi kesehatan para pekerjanya.
Menurut salah seorang dari mereka, Farah, kunjungannya ke kebun vanila real estate di Desa Sentong adalah bagian dari tugas mata kuliah K3 Agrocoastal Community. Kata Farah, pihaknya sudah survei ke beberapa perkebunan namun yang memenuhi kriteria pekerja ada di vanilla real estate Sentong.
Baca Juga: Irigasi Tetes, Cara Hemat dan Efektif Pengairan Tanaman Vanili
“Tujuan kami adalah untuk meminimalisasi kecelakaan kerja yang mungkin saja timbul saat atau setelah bekerja. Dan Alhamdulillah kondisi kesehatan pekerja, baik,” ujarnya di Ambulu, Kamis (25/5/2023).
Walaupun demikian, lanjut Farah, upaya berjaga-jaga agar pekerja tetap sehat dan aman, perlu dilakukan. Mahasiswi semester 4 FKM Unej itu mengaku sudah dua kali mengunjungi kebun vanila real estate di Desa Sentong.
“Kunjungan Minggu pertama, kami melakukan observasi kepada pekerja terkait permasalahan apa yang ada pada perkebunan vanilla real estate,” jelasnya.
Sedangkan kunjungan kedua, lanjutnya, ia dan kawan-kawan lakukan setelah merancang produk inovasi sarung tangan. Produk tersebut disesuaikan dengan beberapa permasalahan yang ditemukan di lapangan. Yakni getah pada saat pemotongan tanaman yang dapat mengakibatkan gatal, cipratan cairan H2O2 yang bisa mengakibatkan bahaya kulit pekerja. Selain itu, pada saat menanam pohon vanili, pekerja menggunakan tangan tanpa perlindungan.
“Hal tersebut dapat berbahaya karena pada tanah bisa saja terdapat benda asing ataupun bakteri yang membahayakan pekerja. Karena itu, kami buatkan produk inovasi sarung tangan yang diberi nama VanGlo,” urainya.
Sementara itu, pemilik kebun vanili real estare Desa Sentong, Abu Darin mengungkapkan, pihaknya sangat memperhatikan kesehatan para pekerja. Caranya menjaga kebersihan dan memberi mereka waktu istirahat yang cukup.
“Kami tentu harus menjaga kesehatan para pekerja,” jelasnya.
Menurut Ketua Perkumpulan Forum Petani Vanila Indonesia (PFPVI) itu, pekerja merupakan urat nadi usaha yang dilakukannya, yakni budidaya vanili. Sebab jika mereka sakit tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan bahkan produksi vanili.
“Mereka saya perlakukan dengan baik, dijaga kesehatannya, diberikan haknya, dan sebagainya,” jelasnya.
Abu Darin saat ini memilki puluhan pekerja di beberapa kebun vanili yang dikelolanya di berbagai daerah. Kebun vanili real estate di Desa Karanganyar dengan jumlah tanaman vanili 2.700 pohon, memiliki pekerja sebanyak 8 orang. Total tanaman vanili Anu Darin mencapai 38.000 yang tersebar di berbagai daerah (Jbr-1/AAR).