Irigasi Tetes, Cara Hemat dan Efektif Pengairan Tanaman Vanili
Jember, Portal Jawa Timur – Perkumpulan Forum Petani Vanila Indonesia (PFPVI) terus berinovasi dalam merawat dan mengembangkan vanili. Yang terbaru adalah inovasi dalam penyiraman. Yaitu menggunakan irigasi tetes. Meskipun vanili tak begitu ‘kentara’ air namun pengairan secara rutin perlu dilakukan untuk menghasilkan pertumbuhan vanili yang bagus.
Dengan irigasi tetes, maka tanaman vanili mendapatkan suplay air secara teratur dan terukur. Dengan demikian, vanili tumbuh dan berkembang dengan cepat.
“Jadi dengan irigasi tetes ini tanaman vanili senantiasa basah tapi tidak kelebihan air,” ungkap Ketua PFPVI Abu Darin di kebun vanilinya, Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: PFPVI Ingin Jember Jadi Pusat Percontohan dan Edukasi Vanili
Irigasi tetes juga menghemat tenaga kerja. Sebab, jika penyiraman vanili dilakukan secara konvensional, untuk satu hektare tanaman vanili membutuhkan 6-10 pekerja tapi dengan irigasi tetes, hanya dibutuhkan 2 orang. Sehingga pengeluaran juga tambah kecil lantaran tenaga kerja yang dibutuhkan semakin sedikit.
“Tenaga kerja jadi hemat, kerja penyiraman juga semakin ringan,” tambahnya.
Baca Juga: Tanam Vanili, ‘Ngapain’ Takut
Walaupun demikian, untuk awal pembuatan irigasi tetes memang diperlukan dana agak besar. Sebab, selain harus menyediakan tandon dan pompa air, juga dibutuhkan selang yang cukup. Air terpusat di tandon. Dari tandon itu dihubungkan dengan paralon ukuran 2 dim, selanjutnya digunakan paralon yang lebih kecil lagi, yakni ukuran satu setengah dim. Paralon inilah dipasang melewati barisan depan tanaman vanili. Dari paralon ini kemudian dihubungkan dengan selang drip yang melewati setiap pohon vanili. Di selang drip ini dipasang sejumlah kran untuk pengucuran air guna menyiram pohon vanili.
“Ruwetnya satu kali, tapi dipakai bertahun-tahun. Dan irigasi tetes ini tidak hanya digunakan untuk penyiraman pohon vanili tapi juga untuk pemberian nutrisi, baik saat fase vegetatif maupun fase generatif,” urainya.
Air menjadi faktor penting bagi tumbuh dan berkembangnya tanaman vanili. Biasanya vanili ditanam di lahan perkebunan yang tidak ada irigasinya. Sehingga untuk menyiram tanaman vanili dibuatkan sumur di lahan itu. Dan dari sumur itu kemudian air dinaikkan ke tandon dengan menggunakan pompa air.
“Saya sebelum membuat irigasi tetes, air dinaikkan dulu dari sumur, dan ditaruh di tandon tanah, dari itu pekerja menggunakan timba kecil menyirami pohon vanili. Tapi dengan irigasi tetes, penyiraman lebih mudah,” pungkasnya (adv/Jbr-AAR).