News

Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kepala Kejari Jember Tegaskan Tegas Namun  Humanis

Jember,  Portal Jawa Timur – Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, menjadi momentum bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember untuk meningkatkan profesionalitas sekaligus pelayanan bagi masyarakat. Meski demikian, menurut Kepala Kejari Jember, I Nyoman Sucitrawan, pihaknya akan tetap tegas tapi humanis dalam menangani kasus-kasus yang terjadi di masyarakat.

Baca Juga: Kenapa Pembuatan KTP-el Sering Terlambat, Ini Jawaban Bupati Jember

“Pesan dari pimpinan kami, jelas: tegas dan humanis,” ucapnya kepada sejumlah wartawan usai memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 di Kantor Kejari Jember Jawa Timur, Sabtu (23/7/2023).

Baca Juga: Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Tengah Pagelaran Wayang Kulit dan Pameran Barang Antik

Penanganan perkara dengan  tegas dan humanis dimaksudkan agar perekonomian tidak terganggu, bahkan kalau bisa semakin ditingkatkan. Kata Nyoman, pihaknya tetap akan memproses perkara-perkara yang ada, namun selalu memberi ruang bagi lahirnya perdamaian. Tindakan hukum tetap dilakukan, namun selalu mempertimbangkan budaya lokal. Hukuman di suatu daerah tidak mesti sama dengan daerah lain meski kasusnya sama.

“Makanya setiap tindak pidana kita selesaikan secara humanis. Kalau memang bisa diselesaikan secara restoratife justice, ayo, tidak mesti di kejaksaan, di kepolisian juga bisa, atau bisa juga di kepala desa, ayo selesaikan,” urainya.

Di tempat yang sama, Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto berharap dengan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, dapat memacu semangat profesionalisme jajaran Kejari, dan bisa lebih mengayomi masyarakat.

“Pertama-tama kami Forkopimda mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-63, tambah usia Kejari kita semoga tambah profesional dan lebih mengayomi,” ungkapnya.

Bupati yang juga pengusaha itu berharap agar Kejari Jember dapat memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat agar semakin sadar hukum. Selain itu, ia menekankan, pentingnya pencegahan bagi terjadinya kasus yang akhirnya menimbulkan persoalan hukum.

“Pencegahan dikedepankan,” pungkasnya

Bupati Hendy mengakui bahwa selama ini Pemkab Jember dengan Kejari Jember, cukup baik menjalin sinergi. Ia menyebut selama ini, aset-aset Pemkab Jember masih berantakan. Dalam hal ini, kejaksaan membantu total terhadap masalah tersebut.

“Sehingga sekarang (aset itu) menjadi kekayaan negara yang bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya (Jbr-2/Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button