Festival JKCI Sudah Menjadi Hak Paten Jember Kota Cerutu Indonesia
Bupati Hendy Ingin Festival JKCI Dapat Kembalikan Masa Keemasan Tembakau Jember
Jember, Portal Jawa Timur – Satu lagi ajang nasional yang muncul dari Kabupaten Jember Jawa Timur, yaitu Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI). Festival JKCI adalah karya anak Jember sekaligus aset Jember. Karena itu, atas upaya owner Festival JKCI, Febrian Ananta Kahar bersinergi dengan Pemkab Jember, ajang ini telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM RI.
Baca Juga: Tinjau TMMD, Wabup Jember Minta Warga Menjaga Hasil Kerja TNI-Masyarakat
“Jadi JKCI sudah menjadi hak paten dari Jember Kota Cerutu Indonesia,” ujar Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Arief Tyahyono saat Press Conference JKCI 2023 di lantai 1 pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (22/7/2023).
Baca Juga: Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Tengah Pagelaran Wayang Kulit dan Pameran Barang Antik
Arief menambahkan, Festival JKCI telah menjadi hak privat sehingga tidak boleh daerah lain menggunakan nama yang sama untuk ajang apapun. Sehingga bisa dipastikan Festival JKCI, satu-satunya hanya di Jember di seluruh Indonesia bahkan di dunia.
“Misalnya nanti Jakarta Kota Cerutu Indonesia, Jombang Kota Cerutu Indonesia, tidak boleh lagi. Bahkan fashion show di area perkebunan tembakau itupun sudah didaftarkan di HAKI,” jelasnya.
Festival JKCI memang perlu dilestarikan lantaran menyangkut tembakau. Sebuah komoditas unggulan kota suwar-suwir ini. Tidak sekadar unggulan, tembakau sempat berjaya dan mencapai kemasannya sekian puluh tahun yang lalu. Tembakau, khususnya Na-Oogst benar-benar menjadi tanaman emas.
Selain kopi, tembakau juga menjadi tanaman emas sejak dulu kala. Belanda pernah merasakan manisnya tembakau. Saat itu tembakau Jember begitu terkenal dan menjadi buruan negara-negara Eropa dan Amerika. Petani tembakau juga makmur-makmur. Jember sebagai kota tembakau masih melegenda hingga hari ini.
Bupati Hendy Ingin Festival JKCI Dapat Kembalikan Masa Keemasan Tembakau Jember
Namun lain dulu lain sekarang. Dalam beberapa dekade terakhir, tanaman tembakau justru menjadi pecundang bagi petani. Petani banyak yang kolaps gara-gara berbudi daya tembakau. Gudang-gudang pengeringan banyak yang dibiarkan rusak karena sudah tak dipakai. Hingga muncul istilah: tembakau pohon emas tapi berdaun penderitaan.
Bupati Jember Hendy Siswanto sangat berharap Festival JKCI sebagai salah satu ajang untuk mengembalikan masa keemasan tembakau Jember.
“Tanah (Jember) ini anugerah dari Allah, tanah ini berbau emas, tanah yang wangi. Tidak semua tanah bisa ditanami tembakau dengan jenis yang luar biasa ini. Nah sekarang inilah saatnya bagi kita untuk mengembalikan masa kejayaan itu,” pungkasnya saat Press Conference JKCI 2023 tersebut (jbr-1/Aryudi AR).