News

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Tengah Pagelaran Wayang Kulit dan  Pameran Barang Antik

Jember,  Portal Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus berupaya mengurangi peredaran rokok ilegal dengan beragam cara.  Ya, gempur rokok ilegal. Salah satunya dengan acara Pagelaran Wayang Kulit dan  Pameran Barang Antik di Alun-alun Jember, Jumat (14/7/2023) malam.

Pagelaran wayang kulit tersebut digelar semalam suntuk dengan menghadirkan Dalang Eddy Siswanto.  Dalam yang satu ini Edy mengangkat tema gempur rokok ilegal dalam cerita wayangnya.

Baca Juga: Pasar Murah di Semboro dan Dorongan Sertifikat Halal

Beragam barang antik dan pusaka seperti keris, batu akik dan permata turut dipamerkan kepada pengunjung selama tiga hari ke depan.

Baca Juga: Pasar Murah di Jembatan Klungkung, Pengunjung Bisa Berbelanja dan Menikmati Air Sungai Kalijompo Mengalir Kalem

Kepala Bakesbangpol Jember sekaligus Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo mengatakan bahwa event sosialisasi gempur rokok ilegal sangat tepat dilakukan saat pameran berlangsung.

“Pengunjung pameran barang antik yang berasal dari seluruh wilayah di Kabupaten Jember akan jadi sasaran sosialisasi kami terkait bahaya rokok ilegal,” jelasnya kepada sejumlah wartawan usai memberikan sambutan.

Pagelaran Wayang Kulit dan  Pameran Barang Antik ini menjadi rangkaian dari kegiatan sosialisasi gempur rokok ilegal yang dibiayai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Jember tahun 2023.

Turut hadir dalam acara ini Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Jember Asep Munandar, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  camat, dan lurah.

Dalam kesempatan ini, Asep Munandar mengaku sangat senang acara sosialisasi gempur rokok ilegal berjalan masif dan padat agendanya.

“Ini bukti bahwa Jember sangat fokus menekan angka peredaran rokok ilegal dengan berbagai cara,” katanya seraya menambahkan bahwa penindakan pemberantasan rokok ilegal per Juli 2023 sudah mencapai 2,1 juta batang.

Menariknya dari event wayang kulit kali ini adalah tata panggung dan cahaya yang artistik dengan dekorasi yang unik di luar dari kebiasaan event-event sejenis.

Cerah Event Organizer (EO) yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan merasa cukup tertantang ketika mendapat kesempatan menggarap event ini. Arip Mocha, show director dalam acara menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan vendor-vendor lokal yang sangat profesional.

Selain bicara UMKM, ruang bisnis penyelenggaraan acara memang perlu diperhatikan dan diapresiasi, melihat banyaknya event yang terus digelar di Jember.

“Secara profesional, event-event ini mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif dalam ruang kompetisi dan kompetensi,” katanya (dtk/Jbr-1).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button