News

PC Muslimat NU Jember Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Pengajian Rutin Bulanan Jumat Manis

Nyai Kam: Pencegahan Stunting Tanggungjawab Kita Semua

Jember,  Portal Jawa Timur – Pengajian Rutin Bulanan Jumat Manis yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember di Balai Desa Sumber Kalong, Kecamatan Kalisat, Jumat (14/7/2023), berlangsung cukup khidmah. Selain diisi dengan haul umum, dan santunan untuk anak yatim, juga ada sosialisasi pencegahan stunting dan pernikahan dini.

Baca Juga: Kolaborasi PC Muslimat NU Jember dengan Pemerintahan Desa Semakin Mesra

Menurut Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Hj. Nurul Kamila Rosyidi, pihaknya menaruh kepedulian yang tinggi terhadap persoalan stunting. Pasalnya, angka penderita stunting di Jember masih tinggi, sehingga perlu dicegah agar jumlah penderita stunting tidak semakin membengkak.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, PAC Muslimat NU Kalisat Salurkan 210 Paket Bingkisan

“Kami sosialisasi betapa pentingnya menjaga kesehatan anak, dan sebagainya. Langkah-langkah pencegahan stunting seperti apa juga diungkapkan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa stunting cukup berbahaya bagi masa depan bangsa, dan karenanya jangan dianggap remeh. Sebab,  balita yang hidup saat ini adalah calon penerus bangsa 30-40 tahun mendatang. Oleh karena itu, lanjutnya, Muslimat NU Jember berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan stunting.

“Pencegahan stunting, mengurangi angka stunting bukan cuma tugas pemerintah tapi juga tanggungjawab kita semua, dan segenap elemen masyarakat,” urainya.

Nyai Kam, sapaan akrabnya, menambahkan, pernikahan dini juga merupakan salah satu sebab timbulnya stunting bagi keturunan pasangan yang menikah dini. Sebab, yang namanya pernikahan dini, tentu tidak siap baik dari sisi ekonomi maupun sisi kematangan umur.

“Selain tentang risiko pernikahan dini, kami juga berbicara persiapan calon pengantin. Artinya bagaimana dan persiapan-persiapan yang perlu dilakukan remaja untuk menuju pelaminan. Jadi 3 hal ini, yakni pernikahan dini, kemudian tidak adanya persiapan untuk menjadi pengantin dan kekerasan dalam rumah tangga bisa saling terkait ,” urainya.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 2.000 Muslimat NU. Mereka tidak hanya datang dari Kalisat kota dan Desa Sumber Kalong tapi juga dari berbagai pelosok wilayah Kalisat. Tidak sedikit dari mereka yang naik pick-up dengan bak terbuka.

Sedangkan hasil jimpitan dari para jemaah mencapai Rp2.500.000 (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button