Tarian Lahbako Warnai Fashion Show JKCI, Jeremy Thomas Ikut Menari
Jember, Portal Jawa Timur – Fashion Show yang digelar di tengah-tengah tanaman tembakau di Desa Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Sabtu (22/7/2023) sore, cukup seru dan menghibur. Pasalnya, tarian Lahbako yang dimainkan dengan iringan musik patrol, menjadi magnet bagi tamu undangan untuk larut dalam tarian.
Selain dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto dan istri Kasih Fajarini, hampir semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), puluhan wisatawan manca negara juga hadir, duduk di deretan kursi paling depan.
Fashion show itu adalah bagian dari rangkaian acara puncak Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) yang digelar hari ini. Selain diisi dengan tarian Lahbako, fashion show juga menampilkan Jember Fashion Carnaval (JFC). Namun tarian Lahbako benar-benar membuat suasana menjadi meriah. Sebab, usai menampilkan tarian di panggung yang terbuka itu, satu-satu persatu penari turun dari panggung, mendekati para undangan di kursi VIP untuk diajak menari.
Yang pertama diajak menari adalah Bupati Hendy. Penari langsung mendekat seraya mengalungkan selendangnya ke leher sang bupati, dan menarik pelan agar ikut menari. Tanpa canggung sedikitpun, bupati dan pasangan tarinya, melenggak-lenggokkan badannya mengikuti irama Lahbako.
Sejurus kemudian, penari lain mendekati Kasih Fajarini dan menarik pelan dia ke tengah arena untuk menari. Dan disusul para wisatawan manca negara, dan kepala OPD, termasuk artis seni peran, Jeremy Thomas.
Jeremy Thomas tampak enjoy, menari bersama pasangan tari dengan selendang tetap lengket di lehernya.
Ketua Panitia Festival JKCI, Febrian Ananta Kahar mengungkapkan bahwa acara tersebut sengaja ditempatkan di tengah-tengah tanaman tembakau agar para undangan bisa menyaksikan bagaimana pemeliharaan tembakau hingga melahirkan cerutu yang berkwalitas.
“Agar tamu kami bisa melihat langsung, kenapa cerutu Jember enak, karena tanamannya bagus,” jelasnya.
Ia berharap para undangan dan masyarakat tidak under estimate terhadap tembakau Jember. Katanya, proses perawatan tanaman tembakau sudah maju. Salah satunya cara meracun dan memupuk menggunakan pesawat drone. Diakuinya bahwa tahun ini hanya ratusan hektar yang dirawat dengan drone, tapi ke depan petani Jember terbiasa menggunakan drone.
“Itu (drone) tidak mengurangi tenaga kerja tapi menambah produktifitas karena efektifitas peracunan dan pemupukan itu,” pungkasnya
Sementara itu, salah seorang tamu undangan dari Pekanbaru, Riau, Sofia Nisya menyatakan kagum dengan fashion show yang digelar di tengah-tengah tanaman tembakau itu.
“Ini di luar ekspektasi. Ini benar-benar mewah,” ujarnya.
Sofia mengaku kaget setelah sempat berjalan-jalan ke perkebunan tembakau, pabrik cerutu dan sebagainya milik BIN Cigar. Katanya, cerutu yang dihasilkan BIN Cigar, masih lebih baik dibanding cigar dari manca negara.
“Produknya juga bervariasi, saya puas dengan produk yang ada,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).