Angka Kemiskinan Berkurang di Jember, Jumlah Penerima Bantuan Beras 10 Kg Menurun
Sekdakab Jember: Penerima Bantuan Turun Sekitar 2 Persen
Jember, Portal Jawa Timur – Bantuan beras seberat 10 kilogram kembali digulirkan di Kabupaten Jember Jawa Timur. Bantuan ini merupakan program nasional dan sudah memasuki tahap kedua. Jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bantuan beras di Jember untuk kali ini mengalami penurunan, yakni dari 217.000 KPM menjadi 211.356 KPM.
Baca Juga; Antisipasi Kenaikan Harga Beras, Pemkab Jember Efektifkan Satgas Pangan
“”Untuk tahap dua ini dari sisi jumlah sasaran penerima kita ada penurunan, dari 217 ribu menjadi 211.365, berarti ada penurunan sekitar 2 persen.” ungkap Sekdakab Jember Hadi Sasmito saat memantau pembagian bantuan beras di Kantor Kelurahan Mangli Kabupaten Jember, Senin (11/9/2023).
Baca Juga: Pencairan Beasiswa di Jember Tunggu Verifikasi dari Kemendikbudristek RI
Menurut Hadi, penurunan jumlah penerima bantuan beras itu bukan karena tidak terakomodasinya KPM tapi karena sebagian dari KPM sudah berubah status menjadi orang mampu sehingga tidak dapat bantuan lantaran telah mengalami peningkatan kemampuan secara ekonomi.
Hadi menuturkan bahwa penyaluran hari ini merupakan momentum penting untuk mengurangi problem daya beli masyarakat. Juga, untuk menekan kenaikan harga beras yang belakangan ini semakin menggila.
“Kegiatan ini bagian penting untuk menyalurkan kepada masyarakat yang berhak. Kemudian yang yang kita harapkan bahwa inflasi juga bisa kita tekan serendah mungkin,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Luqman mengungkapkan hal yang sama bahwa penerima bantuan mengalami penurunan. Ia menyebutkan, DTKS Kabupaten baik yang berasal dari program PKH maupun BPNT mengalami penurunan jumlah.
“Faktornya adalah, jumlah DTKS kita turun,” ucap Helmi.
Adapun total penerima bantuan beras yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Mangli sebanyak 523 orang. Masing-masing mendapatkan beras 10 kilogram. Penyaluran bantuan beras akan berlangsung hingga bulan November 2023, dengan total 6.340 ton.
Helmi mengimbau masyarakat agar melaporkan kepada pihak terkait jika ada penyaluran bantuan beras yang salah sasaran. Artau langsung melaporkan ke Kemensos RI melalui layanan online “LAPOR!”. (Jbr-1/AAR).