PendidikanTak Berkategori

Wisudawan Terbanyak dan Waktu Terlama, Momentum Terakhir Prof Babun Suharto Pimpin UIN KHAS Jember

Jember,  Portal Jawa Timur – Hari ini, Sabtu (9/9/2023) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar Sidang Senat Terbuka untuk mewisuda 1.994 orang. Mereka terdiri dari 1.854 Program Sarjana ke-54, 112 Magister ke-36, dan 20 Mahasiswa Doktoral ke-21.

Total hingga saat ini UIN KHAS Jember telah mewisuda 17.161 mahasiswa, terhitung sejak masih berstatus STAIN pada tahun 1997 sampai September 2023.

Menurut Ketua Senat UIN KHAS Jember, Prof Abdul Halim Subahar, jumlah wisudawan kali ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah berdirinya kampus yang terletak di Jalan Mataram Nomor 1 Jember tersebut.

Karena jumlahnya cukup banyak, acara wisuda yang sebelumnya biasa ditempatkan di Gedung Kuliah Terpadu, maka kali ini digeser ke Convention Hall New Sari utama Jember.

“Dari sisi waktu pelaksanaan, ini juga yang terlama,” ujarnya saat mengakhiri rangkaian wisuda tersebut.

Terbanyak dan terlama, dan tentu saja teristimewa bagi Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto. Inilah kesempatan terakhir Prof Babun mewisuda anak didiknya di UIN KHAS Jember. Sebab, masa jabatan Prof Babun akan berakhir tanggal 31 Oktober 2023.

Karena itu, saat memandu kuis berhadiah bagi wisudawan terpilih, Prof Babun sampai dua kali menyampaikan permohonan maaf kepada para wisudawan dan segenap yang hadir di tempat itu.

“Selaku rektor, saya manusia biasa mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama ini ada kekurangan,” ujarnya.

Di ujung rangkaian wisuda, Prof Babun memberikan kejutan kepada empat wisudawan yang hafal Al-Qur’an. Kejutan tersebut berupa beasiswa selama satu untuk melanjutkan ke S2 UIN KHAS Jember.

“Jadi tolong orang tuanya jangan bawa pulang anak ini. Senin daftar S2,” ucapnya.

Kejutan lain berupa hadiah sepeda gunung bagi wisudawan yang bisa menjawab pertanyaan. Uniknya, pertanyaan itu ada di amplop yang disimpan di bawah kursi wisudawan. Panitia menaruh 20 amplop di bawah kursi-kursi secara acak. Bagi wisudawan yang di bawah kursinya terselip amplop, disuruh maju ke depan sambil membawa amplop.

“Tolong nanti amplop itu dibuka, bagi yang beruntung dapat hadiah jika bisa menjawab pertanyaan yang ada di amplop itu,” ungkapnya.

Ternyata amplop itu berisi dua pernyataan: anda belum beruntung atau anda beruntung dengan menjawab pertanyaan. Dari 20 amlop itu ada 4-5 buah yang berisi pertanyaan. Amplop pertama berisi: anda belum beruntung. Amplop kedua setelah dibuka berisi: anda beruntung, dengan pertanyaan ‘apa 4 pesan yang sering disampaikan Kiai Haji Achmad Siddiq’.

Namun sayang pemilik amplop tidak bisa menjawab pertayaan itu. Tapi selanjutnya sejumlah mahasiswa bisa menjawab, dan hadiah pun diberikan.

Di sela-sela memimpin kuis itu, Prof Babun menyampaikan permintaan maafnya karena akan meninggalkan kursi rektor. Suka duka sudah dilalui oleh Prof Babun selama menahkodai UIN KHAS Jember. Tidak ada manusia yang sempurna. Betapapun manusia berusaha tapi hasil akhirnya adalah hak prerogatif Allah.

Setidaknya, di bawah kepemimpinan Prof Babun, IAIN Jember berhasil berubah status menjadi UIN KHAS Jember. Sebuah hasil yang cukup istimewa seperti keistimewaan wisuda kali ini: jumlah terbanyak dan waktu terlama (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button