Wabup Jember Sebut UIJ Lahirkan Insan yang Cerdas Intelektual dan Spiritual
Jember, Portal Jawa Timur – Wisuda Sarjana S1 XXV dan Diploma D3 XIII Universitas Islam Jember (UIJ) yang digelar di convention hall New Sari Utama Jember, Sabtu (18/3/2023), cukup istimewa. Pasalnya, wisuda tersebut dihadiri oleh Pelaksana Harian Bupati yang juga Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Gus Firjaun, sapaan akrabnya, sejak Jumat (17/3/2023) hingga 10 hari ke depan menjadi Pelaksana Harian Bupati Jember Hendy Siswanto lantaran sang bupati bersama sejumlah kepala OPD melaksanakan ibadah umroh.
Selain Gus Firjaun, wisuda tersebut juga dihadiri jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul ulama (LDNU) PBNU, KH Abdullah Syamsul Arifrin.
Dalam sambutannya, Gus Firjaun meminta wisudawan-wisudawati tak berhenti belajar. Katanya, apa yang telah diperoleh di bangku kuliah baru setetes dari ilmu Allah. Boleh jadi wisuda menjadi tanda berakhirnya aktivitas belajar di bangku kuliah, namun tahapan berikutnya mereka masuk kampus alam, yakni kampusnya Allah SWT. Katanya, ilmu Allah sungguh luas, dan terdapat tidak hanya di kampus tapi juga di tengah-tengah masyarakat dan alam semesta.
“Keluasan ilmunya Allah digambarkan andai lautan menjadi tinta dan pepohonan menjadi pena tidak akan habis ilmu Allah ditulisnya walaupun didatangkan yang semisal itu,” jelasnya saat memberikan sambutan di wisuda tersebut.
Gus Firjaun juga menegaskan, Universitas Islam Jember (UIJ) tidak hanya berkontribusi melahirkan insan yang cerdas intelektual tapi juga cerdas spiritual, dan mengedepankan akhlak. Di manapun berada jika yang dikedepankan adalah akhlak dalam bergaul dan bermasyarakat, maka tak perlu khawatir dengan kehidupan yang dijalani.
“Di manapun berada, maka kalian harus menjunjung tinggi akhlak yang mulia dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya
Gus Firjaun menambahkan, alumni UIJ seyogyanya menjadi etalase sarjana muslim yang mengedepankan akhlak. Sebab sesungguhnya kunci kehidupan adalah akhlak. Ia berharap di manapun alumni UIJ berpijak setelah diwisuda, satu hal yang perlu diperhatikan adalah memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
“Sehingga menjadi kebanggaan orang tua, masyarakat, dan UIJ,” tambahnya.
Sebelumnya, Rektor UIJ, H Abdul Hadi dalam sambutannya mengimbau agar para wisudawan-wisudwati dapat menjaga nama baik almamater di manapun berada. Jadilah pribadi yang kuat tapi tetap rendah hati.
“Semakin tinggi ilmunya semakin tinggi pula akhlaknya, itulah yang saya harapkan,” ucapnya.
Katanya, persaingan saat ini cukup ketat. Setiap perguruan tinggi dalam setiap tahun mungkin melahirkan ribuan sarjana dengan segala ciri khas dan keunggulannya. Namun alumni UIJ tak perlu khawatir jika terus menjaga akhlak dalam segala gerak langkahnya.
“Jika akhlak dijaga, insyaallah bisa berkompetensi di masyarakat maupun di dunia dunia kerja,” pungkasnya (Aryudi AR).