Nasional

Kotokohannya Dinilai Mumpuni, UIN KHAS Jember Usulkan KH Achmad Siddiq Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Jember,  Portal Jawa Timur – Nama KH Achmad Siddiq cukup populer. Ketokohannya juga mumpuni. Jasa dan kontribusi pemikirannya  bagi peradaban bangsa ini pun tak diragukan lagi. Karena itu sudah selayaknya tokoh asal Jember itu mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Kelayakan tersebut disampaikan Tim Internal Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GD) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Jember dan jajarannya di ruang loby kantor Bupati Jember, Jumat (17/3/2023).

Tim yang diketuai oleh Prof Abdul Halim Soebahar itu pun mengusulkan agar KH Achmad Siddiq mendapat gelar pahlawan nasional.

BACA JUGA :

Soal Gelar Pahlawan Kiai Achmad Siddiq, Bola di Tangan Pemkab Jember

KH Achmad Siddiq, Sosok Pencerah Terwujudnya Asas Tunggal Pancasila

“Ketokohan beliau ini sudah tidak perlu diragukan, namanya sudah melekat dan menjadi satu dan relevan dengan kampus, beliau juga menjadi satu-satunya tokoh ulama yang namanya sudah diberi SK oleh Menteri Agama sebagai nama universitas,” katanya usai audiensi.

Sekadar diketahui, sejak IAIN Jember bertransformasi menjadi UIN, nama KH Achmad Siddiq diusulkan untuk menjadi nama UIN kebanggaan Jember itu, dan itupun disetujui oleh Menteri Agama RI. Maka jadilah nama UIN KHAS Jember.

Menurut Halim, dari sisi keilmuan, pemikiran KH Achmad Siddiq cukup moderat dan benar-benar menempatkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Hal ini tentu sesuai dengan visi UIN KHAS Jember, yang melabeli diri sebagai kampus pusat kajian Islam Nusantara dan moderasi beragama.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman menyambut positif usulan itu, dan sangat mendukung agar KH Achmad Siddiq diajukan  sebagai pahlawan nasional.

Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun Barlaman saat beraudiensi dengan TP2GD UIN KHAS Jember

“Hari ini kami bertemu, dan segera kami proses sesuai prosedur yang ada. Dan tidak dalam waktu lama akan dibentuk TP2GD-nya,” ujarnya.

Gus Firjaun yakin usulan tersebut akan segera terealisasi dengan catatan kelengkapan berkas-berkas dan persyaratan lainnya segera dipenuhi.

“Tinggal menginventarisir nama-nama dari unsur yang dipersyaratkan dalam TP2GD. Ada unsur praktisi, sejarawan, akademisi dan sebagainya. Tinggal nyerahkan nama-nama itu aja,” pungkasnya.

Pengusulan KH Achmad Siddiq sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan sejak tahun 2019, oleh salah satu elemen masyarakat yang dimotori oleh sejumlah tokoh dan akademisi. Respons Pemkab Jember yang saat itu dipimpin Faida, cukup bagus. Ketika itu, tahapan-tahapan persyaratan terkait usulan tersebut sudah dilakukan. Bahkan saat itu Bupati Faida meresmikan Kampung Pancasila di sekitar kediaman mendiang KH Acmad Siddiq, Talangsari Jember. Namun entah kenapa, usulan itu akhirnya menguap begitu saja. Tak ada kabar, la salam wala kalam.

Hingga akhirnya, TP2GD UIN KHAS Jember kembali ‘mengingatkan’ Pemkab Jember di bawah kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto terkait  usulan yang sudah lama itu (Aryudi AR).

 

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button