News

Nur Yasin dan Rahasia Kesuksesan Tugasnya sebagai Anggota Komisi IX DPR RI

Jember,  Portal Jawa Timur – Kegiatan-kegiatan reses atau apapun yang menjadikan Nur Yasin sebagai ‘pemeran’ utama selalu digelar tepat waktu dan sukses. Setiap reses di Jember dan Lumajang, ada puluhan lokasi reses yang mesti dia datangi. Semua kegiatan Nur Yasin sudah dijadwalkan dengan rapi oleh para tenaga ahlinya.

Baca Juga: Anggota FKB DPR RI, Nur Yasin: Kami Komitmen Untuk Memperjuangkan Kepentingan Pesantren

Sebelum Nur Yasin datang ke tempat acara, semuanya sudah disiapkan, mulai dari penataan absensi peserta, penyediaan konsumsi, hingga pembawa acara. Semua sudah ditata dengan baik oleh tim, yakni para tenaga ahli Nur Yasin.

Baca Juga: 69 Tahun, Nur Yasin Semakin Mantap Menebar Manfaat

Bahkan saat menghadiri reses di gedung olahraga Pondok Pesantren Nuris Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Ahad (20/8/2023), Nur Yasin harus sedikit terlambat hadir di lokasi meskipun sebenarnya ia sudah stanby  di Jember. Sebab oleh tim, Nur Yasin belum diperbolehkan datang ke lokasi acara karena harus menunggu narasumber dari Jakarta. Biar datang dan masuknya ke ruangan bisa bersama-sama. Kebetulan di reses kemarin Nur Yasin bermitra dengan Badan POM, dan menghadirkan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Sondang Widya Estikasari.

“Ya, walaupun saya sudah ada di Jember, tapi saya terpaksa juga hadir terlambat karena hidup saya ini ada yang ngatur. Saya kayak robot. Yang ngatur saya ini banyak,” ujarnya

Pengatur kegiatan Nur Yasin adalah para tenaga ahli yang bekerja begitu sigap setiap waktu. Merekalah yang merencanakan dan menentukan lokasi acara, segmen peserta, mitra kerja,  dan tema acaranya.

“Mereka orang baik dan jujur, sehingga saya tinggal menjalankan (kegiatan) saja,” ungkapnya.

Sebagai anggota DPR RI, Nur Yasin memilki 5 tenaga ahli yang biayai oleh negara. Yaitu Abdul Latif, Qiwamuddin, M. Fajar Mahbub, Rabitul Umam, dan Anam. Mereka adalah rata-rata lulusan S2 universitas  ternama tanah air.

Nur Yasin adalah sosok yang tak pernah bermain sendiri dalam bekerja. Ia mendistribusikan kewenangannya kepada tim dalam menjalankan tugas-tugas legislatif. Nur Yasin adalah anggota Komisi IX DPR RI yang memiliki tujuh mitra kerja. Yaitu Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, BKKBN, BP2MI, dan Badan POM.

Anam dan Fajar, dua dari 5 orang tenaga ahli Nur Yasin

Ketujuh kementerian dan badan itu dikapling oleh 3 tenaga ahli untuk mengurusi segala sesuatunya yang terkait dengan tugas Nur Yasin. Mereka adalah Qiwamuddin, Fajar, dan Rabitul Umam. Tiga orang inilah yang mengurus dan menjadi jembatan antara Nur Yasin dengan mitranya di Komisi IX. Merekalah yang menyiapkan materi jika Nur Yasin mau menghadiri  Rapat Dengar Pendapat (RDP), bahkan mereka juga menyiapkan teks saat harus menyampaikan pidato di acar-acara reses.

“Saya mesti membawa teks yang dibuat dengan sangat bagus oleh tim saya. Sebab, saya adalah anggota DPR, harus ngomong sesuai data dan fakta,” jelasnya di suatu kesempatan.

Sedangkan dua tenaga ahli lainnya, Anam bertugas untuk kepentingan Nur Yasin di Jakarta. Satunya lagi, Abdul Latif memiliki tugas melayani kepentingan Nur Yasin di Jember. Lulusan S2 UIN KHAS Jember inilah yang menjadi ujung tombak kegiatan Nur Yasin di Jember dan Lumajang (Aryudi AR) .

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button