69 Tahun, Nur Yasin Semakin Mantap Menebar Manfaat
Jember, Portal Jawa Timur – Hari ini, Ir. H Nur Yasin, MBA genap berusia 69 tahun. Tak ada perayaan khusus untuk pria kelahiran Jember 7 Agustus 1954 itu, karena memang tak biasa ia menggelar perayaan hari ulang tahun (ultah)-nya secara besar-besaran meskipun yang bersangkutan adalah sosok yang tajir. Selain menjadi anggota DPR RI, Nur Yasin juga memiliki sejumlah perusahaan di bawah bendera Kogas Grup.
Perayaan ultahnya justru datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS, Desa Mlokorejo Kecamatan Puger Kabupaten Jember, KHR Abdullah Hanani Basyamka. Perayaan ultah Nur Yasin digelar di tengah-tengah pembukaan Reses H Nur Yasin di pesantren tersebut, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Ra Yazid: Politik Tak Mesti Kotor, Tergantung Siapa yang Mengisi
Nur Yasin sendiri tidak tahu menahu terkait ultah tersebut. Ketika Ra Hanani, sapaan akrabnya, memberikan sambutan di Reses itu, tiba-tiba dua santri membawa dua kue tar, dan menaruhnya di meja Nur Yasin. Seketika itu juga lantunan alfa mabruk alfa mabruk dikumandangkan oleh santri. Ucapan selamat hari ulang tahun menggema di ruangan.
“Kaget saya. Saya benar-benar berterima kasih yang tak terhingga atas kejutan ini,” ujar Nur Yasin.
Politisi kelahiran Jember Jawa Timur itu mengaku tak pernah menginisiasi perayaan hari ultahnya. Namun belakangan keluarga dan anak cucunya selalu memberikan kejutan dan merayakan hari ultah Nur Yasin.
“Apalagi kantor. Jadi, sekali lagi terima kasih,” ungkapnya.
69 tahun adalah umur yang cukup senja. Semestinya Nur Yasin sudah mulai menikmati sisa usia dengan santai tanpa beban pekerjaan apapun. Nur Yasin sudah punya segalanya. Anak-anaknya sudah berkeluarga semua, dan sudah menjadi pengusaha, meneruskan usaha sang ayah.
Namun Nur Yasin tidak tinggal diam. Baginya, waktu adalah mengabdi. Sudah tiga periode ia meniti karir di politik. PKB menjadi tempat pelabuhan hatinya setelah sukses menahkodai Kogas Grup.
Di sejumlah kesempatan, Nur Yasin sering mengungkapkan asal muasal ketertarikannya pada politik. Ia mengaku ditawari seorang temannya agar terjun ke politik dengan satu niat, yaitu mencari bekal akhirat.
“Kata teman saya itu, saya sudah seharusnya memikirkan kehidupan akhirat. Sebab, kehidupan duniawi, telah dicapai dengan suksesnya mengelola perusahaan. Teman saya itu bilang: terjun ke politik adalah ladang yang pas untuk mencari bekal akhirat,” kenangnya.
Dan terbukti sekian tahun lamanya, Nur Yasin benar-bener menjadikan politik sebagai jembatan untuk mengabdi kepada masyarakat. Politik bukan tujuan tapi washilah. Dan betul, Nur Yasin menjadikan politik sebagai peluang untuk menebar manfaat. Manfaat tersebut misalnya berupa program-program yang berasal dari mitra kerjanya di Komisi IX DPR RI maupun sumbangan dari kantong pribadinya.
Bagi Nur Yasin, umur yang senja tak boleh membuatnya kendor untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Sebab, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
Mengabdi dan memberi manfaat tak mengenal umur. Umur hanyalah akumulasi hitungan waktu yang bisa habis tanpa diduga. Maka yang terbaik adalah menebar manfaat selagi hayat di kandung badan.
Nur Yasin, selamat ulang tahun yang ke-69. Alfun mubaarok lakum (Aryudi AR)