Ketua Mabin TPQ ‘Allimna Jember, Kiai Muhammad Junaidi Al-Hafidz Sebut Nur Yasin Sosok Wakil Rakyat yang Amanah
Jember, Portal Jawa Timur – Kepedulian anggota FKB DPR RI, Nur Yasin terhadap pendidikan Al-Quran untuk generasi penerus bangsa mendapat apresiasi dari Ketua Majelis Pembina (Mabin) TPQ ‘Allimna, Kiai Muhammad Junaidi Al-Hafidz. Gus Jun, sapaan akrabnya, menyebut bahwa perhatian Nur Yasin terhadap keberlangsungan pendidikan Al-Qur’an anak-anak cukup besar.
Baca Juga: Nur Yasin Resmikan BLKK, KH Abdullah Hanani: Agar Santri Bisa Mandiri
“Mohon maaf, saat kami menggelar kegiatan-kegiatan santri-santri ‘Allimna, Pak Nur Yasin cukup peduli, dengan ringan tangan membantu kami,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Reses H Nur Yasin di Pesantren Al-Hikmah Dusun Demangan Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan kan Jember, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: H Nur Yasin Bagikan Bantuan Abang Becak
Menurut Gus Jun, kepedulian Nur Yasin terhadap pendidikan Al-Qur’an khususnya peserta metode ‘Allimna, tulus tanpa dibungkus oleh pamrih. Sebagai wakil rakyat, Nur Yasin telah membuktikan bahwa amanah yang diberikan oleh rakyat telah dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Saya menjadi saksi beliau wakil rakyat yang sangat amanah,” jelasnya.
Tentu saja pujian tersebut tak keluar begitu saja dari lisan Gus Jun. Katanya, dirinya cukup lama mengamati sepak terjang Nur Yasin terkait dengan posisinya sebagai anggota DPR RI. Dikatakannya, cukup banyak memberikan mamfaat bagi masyarakat.
“Itu jelas dan terbukti. Salah-satunya adalah BLKK (Balai Latihan Kerja Komunitas). BLKK itu manfaatnya suaangat banyak.,” ungkapnya.
Nur Yasin punya komitmen yang kuat untuk memanfaatkan posisinya selaku wakil rakyat bagi kepentingan masyarakat. Dalam banyak kesempatan, ia sering berkata bahwa dirinya bisa berangkat ke Senayan (DPR RI) adalah karena dukungan penuh masyarakat, sehingga manfaatnya harus dikembalikan kepada mereka.
Faktanya, Nur Yasin terus menebar manfaat bagi masyarakat, baik secara pribadi maupun sekadar memfasilitasi program-program mitra kerjanya di Komisi IX DPR RI. Misalnya, BLKK, pelatihan-pelatihan, padat karya, pemberian makanan dan gizi ibu hamil, dan tentu saja sumbangan-sumbangan sporadis dari kantong Nur Yasin (Jbr-2/AAR).