Di Tengah Gebyar Acara Besar, Pemkab Jember Tak Melupakan Kegiatan Keagamaan
Jember, Portal Jawa Timur – Gebyar acara-acara besar dan bersifat duniawi di Kabupaten Jember tak membuat acara-acara keagamaan stagnan. Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember konsisten menggelar kegiatan keagamaan di antaranya adalah Subuh Berjemaah, Jember Mengaji, dan Jember Bershalawat.
Baca Juga: 3-J, Program Andalan Pemkab Jember Tahun 2023
“Subuh Berjemaah hari ini, (Selasa, 7/8/2023) kita gelar di sebuah masjid di Dusun Semek, Desa/Kecamatan Sumberjambe. Pak Bupati juga hadir. Semua masih berjalan lancar,” ujar Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember, KH Achmad Musoddaq kepada awak media ini melalui sambungan telepon seluler, Selasa (7/8/2023).
Seperti diketahui, Pemkab Jember nyaris tak pernah berhenti menggelar acara besar di Alun-alun Jember dan tempat lainnya. Ini karena Bupati Jember Hendy Siswanto memandang bahwa acara-acara yang menyedot khalayak ramai, akan menimbulkan pengaruh besar bagi bergeraknya roda ekonomi masyarakat.
Baca Juga:Kabag Kesra Jember: Kami Hanya Berhati-hati, Tiada Niat Menghambat Insentif Guru Ngaji
Menurut Kiai Musoddaq, Subuh Berjemaah tidak semata-mata mengejar pahala yang besar tapi juga ada fungsi lain yang bisa dipetik, yaitu kebersamaan antara umaro dan tokoh masyarakat. Sehingga dari kebersamaan itu mencul keinginan untuk saling mengisi dalam rangka membangun Jember yang lebih baik.
“Kebersamaan umaro dengan masyarakat sangat penting untuk menciptakan kondusifitas sosial,” terangnya.
Begitu juga dengan Jember Mengaji, masih jalan terus tanpa hambatan. Jember Mengaji digelar secara bergiliran setiap hari Selasa di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pagi ini, Jember mengaji digelar di BPKAD,” urainya.
Sementara itu, pelayanan kepada masyarakat juga aman-aman saja. Yang terbaru adalah pemberian bantuan pakaian seragam Muslimin-Muslimat. Untuk kali ini, setidaknya ada tiga kelompok yang telah mendapatkan pakaian seragam. Yaitu Majelis Pengajian Muslimat Al-Khoiriyah Wirolegi (150 pcs), Majelis Pengajian Muslimat Roudatul Jannah Gebang (110 pcs), dan Majelis Pengajian Muslimat Al-Mashitoh Klolmpangan Ajung (160 pcs).
Tiga kelompok itu adalah bagian dari 14 kelompok pengajian yang sudah mengusulkan pakaian seragam.
“Sisanya akan diberikan secara bertahap, harap sabar,” tuturnya.
Kiai Musoddaq menambahkan, pemberian pakaian seragam itu merupakan realisasi dari keinginan Bupati Jember untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan melalui kelompok pengajian di kota suwar-suwir ini.
“Kegiatan-kegiatan keagamaan memang perlu digalakkan untuk memberikan kesejukan di tengah geliat ekonomi dan acara-acara besar Pemkab Jember,” pungkasnya (Jbr-2/Aryudi AR).