Lagi, Nur Yasin Bantu 900 Warga Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Jember, Portal Jawa Timur – Reses, bagi anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin tidak hanya untuk menyerap aspirasi tapi juga menjadi ajang memberikan manfaat bagi masyarakat. Kali ini legislator asli Jember itu membantu 300 warga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Mereka adalah pekerja bukan penerima upah alias pekerja sektor informal.
Penyerahan kartu anggota kepesertaan secara simbolis oleh Nur Yasin kepada perwakilan peserta dilakukan di sela-sela acara Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan Bersama H Nur Yasin Anggota Komisi IX DPR RI di gedung Sungtulodo, Desa Paleran Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Rabu (1/3/2023).
“Insyaallah nanti warga yang belum mempunyai kartu BPJS akan didaftarkan secara otomatis menjadi anggota peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan dua macam jaminan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, yang iurannya selama tiga bulan ke depan disubsidi oleh pemerintah,” ujar Nur Yasin saat memberikan sambutan.
BACA JUGA:
Nur Yasin dan Kisah Gelar Keren yang ‘Tak Bermakna’
Tahun lalu, Nur Yasin total membantu 1.200 warga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk dua program itu. Bantuan tersebut diluncurkan saat Bendahara DPP PKB itu melakukan 4 kali reses selama tahun 2022.
Untuk reses yang pertama ini (2023), Nur Yasin menargetkan 900 warga dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pertama 300 peserta sudah diluncurkan saat reses di Pondok Pesantren Nuris Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari (25/2/2023). Kedua 300 peserta diluncurkan kemaren saat reses di gedung Sungtulodo, Desa Paleran Kecamatan Umbulsari, Jember. Dan ketiga 300 peserta akan diluncurkan hari ini di Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS, Puger.
Selama 3 bulan ke depan, premi ke-900 peserta BPJS tersebut disubsidi oleh pemerintah.
Total target kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tahun ini yang akan difasilitasi oleh Nur Yasin adalah 1.800 orang. Dan itu akan digarap di masa reses berikutnya.
Nur Yasin menegaskan, sebagai anggota Komisi IX DPR RI, dirinya mendukung penuh program-program BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya adalah program untuk pekerja bukan penerima upah (BPU). Program ini sasarannya adalah pekerja di sektor informal dan mandiri seperti buruh tani, UMKM, pekerja bangunan, guru ngaji, sopir, buruh angkut pasar, tukang ojek, pedagang sayur, dan lainnya.
“Program BPU ini banyak sekali manfaat dan kemudahannya. Salah satunya bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, selain mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa batas, juga diberikan pengganti penghasilan selama tidak bekerja. Jika meninggal dunia, dapat santunan kematian,” pungkasnya (Aryudi AR).