Pendidikan

Nur Yasin Resmikan BLKK, KH Abdullah Hanani: Agar Santri Bisa Mandiri

 Jember,  Portal Jawa Timur – Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS, Desa Mlokorejo Kecamatan Puger Kabupaten Jember, KH Abdullah Hanani menegaskan bahwa bantuan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk pesantren merupakan upaya pemerintah dalam membekali santri dengan beragam keterampilan.

Lora Hanani, sapaan akkrabnya, mengapresiasi upaya pemerintah tersebut karena akan memberikan manfaat yang besar bagi santri, khususnya dalam membekali diri dengan keterampilan.

Alhamdulillah, BLKK ditaruh di pesantren sehingga santri yang biasanya tafaqquh fiddin, kini oleh pemerintah diberi skil khusus agar santri bisa mandiri,  dan saat keluar dari pesantren mereka bisa berkreasi, dan punya pekerjaan,” ucapnya kepada para awak media usai peresmian BLKK Bustanul Ulum AWS di kompleks pesantren setempat, Kamis (2/3/2023).

BACA JUGA :

Di Sela Reses, Nur Yasin Resmikan BLKK Bahjatul Ulum Sukowono Jember

 

BLKK Bustanul Ulum AWS merupakan bantuan dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI yang difasilitasi oleh anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin. Setidaknya, legislator asal Jember ini  telah memfasilitasi 13 BLKK sejak tahun 2020 hingga 2021. Sedangkan BLKK Bustanul Ulum AWS adalah anggaran tahun 2022. Total BLKK yang difasilitasi Nur Yasin tahun 2022 mencapai 6 unit yang tersebar di sejumlah  pesantren dan lembaga.

Saat memberikan sambutan, Nur Yasin mengungkapkan, BLKK merupakan salah satu bukti keberpihakan pemerintah terhadap pesantren. Dengan BLKK, pemerintah ingin santri tidak hanya paham ilmu agama tapi juga memiliki keterampilan yang memadai sehingga bisa mendiri.

Nur Yasin mencoba peralatan las di BLKK Bustanul Ulum AWS Mlokorejo

“Jadi ini merupakan wujud missi pemerintah agar santri tidak hanya cerdas tapi juga mempunyai bekal keterampilan,” jelasnya.

Bendahara DPP PKB itu juga memuji keputusan pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS untuk memilih kejuruan teknik las. Meskipun kejuruan ini tidak banyak dipilih oleh sebagian besar penerima BLKK, namun teknik las cukup prospektif. Ia menilai pemilihan kejuruan teknis las merupakan langkah yang sangat tepat.

“Kenapa? Karena pembangunan apapun ke depan tak lepas dari besi. Kayu semkin lama semakin habis. Kalau besi pasti ke depan semakin dibutuhkan. Saya salut sama beliau (Lora Hanani),” ucapnya

BLKK Bustanul Ulum AWS diresmikan oleh Nur Yasin di sela-sela resesnya di pondok pesantren tersebut. Peresmian BLKK ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Nur Yasin, dan pemotongan pita di pintu masuk BLKK oleh kiai sepuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum, KH Syamsul Arifin Abdullah.

BLKK Bustanul Ulum AWS dengan kejuruan teknik las dilengkapi peralatan las modern, kamar mandi, dan ruangan kantor serta ruang las yang cukup luas (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button