Kiai dan Alumni Pesantren di Sukowono Jember Deklarasi Pemenangan Gus Fawait-Djoko Susanto
Jember, Portal Jawa Timur – Puluhan kiai dan alumni pesantren menghelat Deklarasi Pemenangan bagi pasangan Cabup-Cawabup Jember nomor urut 02, Gus Fawait-Djoko Susanto, Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Hendy Singgung Bansos Jatim, Achmad Sudiyono: Bagai Menepuk Air di Dulang
Deklarasi tersebut digelar di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukowono Kabupaten Jember, tepatnya di pertokoan depan pesantren yang diasuh oleh KH Mahrus Muhith Nawawi tersebut.
Menurut salah satu jajaran penasehat tim pemenangan pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto, H Achmad Sudiyono, kalau deklarasi dukungan itu sudah biasa, tapi ini adalah deklarasi pemenangan yang dilakukan oleh pengasuh pesantren besar di wilayah Kecamatan Sukowono.
“Ya Allah, betapa besar keinginan para kiai dan santri terhadap kemenangan Gus Fawait dan Pak Djoko,” ujar H Achmad di sela-sela deklarasi.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember itu menambahkan, deklarasi pemenangan itu merupakan bentuk dukungan sekaligus harapan yang begitu besar kepada pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto. Para kiai dan alumni pesantren itu, menitipkan harapannya agar ke depan dua sosok itu dapat memimpin Jember.
“Wajar dan tidak heran jika santri menitipkan amanahnya kepada santri juga. Fawait adalah representasi santri untuk posisi P1 (Bupati Jember). Aneh, pesantren di Jember sekitar 700, tapi sejak dulu bupatinya tak pernah berlatar belakang santri ,” jelasnya.
Bagi Gus Fawait, kata H Achmad, dukungan bahkan deklarasi para kiai dan alumni pesantren itu sungguh menjadi motivasi luar biasa.
Karena itu, Gus Fawait tidak akan menyia-nyiakan dukungan dan harapan mereka. Pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto telah menyiapkan anggaran untuk pesantren dan guru ngaji jika Allah menakdirkan keduanya menjadi pemimpin Jember.
“Catat saja, nanti ada program bantuan operasional untuk pesantren sebesar Rp20 juta per tahun, juga nilai bantuan guru ngaji akan ditingkatkan. Dan cara pencairannya juga terhormat,” urainya.
Sebelumnya, sejak siang kemarin, Gus Fawait dan rombongan berada di Sukowono. Diawali dengan apel shalawat bersama ribuan emak-emak di Desa Dawuhan Mangli, lalu bergeser ke dalem Kiai Saiful di Desa Sukokerto.
Lalu Gus Fawait dan rombongan menuju Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sumberwringin. Di sana Gus Fawait diterima oleh KH Izzat Umari di dalem-nya, hingga berbuka puasa di situ.
Gus Fawait bergeser sedikit ke dalem Kiai Nadhif Misbah Umar di pesantren yang sama, dan di situ mereka melakukan salat Maghrib berjamaah.
Habis salat Magrib, Gus Fawait dan rombongan menuju ke Pesantren Tahfidzul Qur’an, dan diterima oleh emak-emak dan sang pengauh yang kebetulan juga Ketua Muslimat NU Sukowono.
Anjangsana silaturahmi Gus Fawait dan rombongan berakhir di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum. Di sana ia sudah ditunggu oleh 8 Pengasuh pondok pesantren dan para alumi untuk bersama-sama melakukan deklarasi kemenangan. 8 pengasuh pesantren itu adalah:
- KH. Mahrus Muhith Nahrawi, Lora Hifni, Lora Affan, Lora Hamdan (Ponpes Maqnaul Ulum);
- KH. Zaini (Ponpes Darunnajah);
- KH. Muhammad Natsir (Ponpes Manhadlul Ubbad);
- KH. Kholil Syarqowi dan Lora Ali Wafi (Ponpes Zaidul Ali);
- KH. Faris Muhammad (Ponpes Nurul Muhajirin);
- Lora Muwaffiq (Ponpes Miftahul Waritsin);
- Lora Haidar Hikam dan Lora Durrotul Ibrom (Ponpes Darul Hikmah);
- KH. Nadhif Misbah dan KH. Syaqibillah Misbah (Ponpes Roudlatul Ulum) (Jbr-1/AAR).