Kasus Korupsi Kereta Api Besitang-Langsa Sumut, Seret Nama Hendy Siswanto, Abd. Kadar: Implikasinya Bisa Sampai ke Jember
Jember, Portal Jawa Timur – Ditangkapnya Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono oleh Kejaksaan Agung atas dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa di Sumatera Utara, Minggu (3/11/2024) lalu tak begitu mengagetkan. Pasalnya, 7 orang dalam kasus yang sama sudah menjadi tersangka. Sehingga nyanyian merdu mereka akhirnya mengarah kepada sosok Prasetyo Boeditjahjono.
Baca Juga: Bawaslu Dua Kali Tak Hadiri Rapat Pansus Pilkada DPRD Jember, Ardi: Kami Sangat Kecewa, Ini Ada Apa?
Menurut Ketua Misi Persada, H Abdul Kadar walaupun kasus tersebut terjadi di Sumatera Utara (Sumut), namun implikasinya bisa merambat ke Jember. Sebab, Hendy Siswanto yang saat ini menjadi Calon Bupati Jember ketika itu menjadi Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara.
Baca Juga: H Achmad Sudiyono: Pak Hadi Sasmito Belum Tentu Salah. Yang Saya Tahu Dia Pekerja Keras
“Kalau kita baca di kompas (https://nasional.kompas.com/read/2024/11/03/22103601/kronologi-kasus-korupsi-proyek-ka-yang-seret-eks-dirjen-kemenhub-jadi) Pak Hendy juga diduga terlibat dalam kasus yang merugikan negara sekitar Rp 1,1 triliun itu. Namanya juga disebut-sebut dalam persidangan. Implikasinya bisa sampai ke Jember, apapun itu,” ujarnya di Jember, Sabtu (9/11/2024).
Sebagai warga Jember, H Abd. kadar mengaku tak berharap sesuatu yang buruk terjadi pada Hendy Siswanto. Walaupun demikian, penegakan hukum wajib dljalankan terhadap siapapun yang bersalah. Sebab hukum yang adil dan tegas berpengaruh pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
“Penegakan hukum mempunyai banyak implikasi positif bagi kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Jember 2024, Hendy Siswanto berpasangan dengan Gus Firjaun bertarung melawan Gus Fawait-Djoko Susanto. Hendy Siswanto-Gus Firjaun yang merupakan incumbent diusung oleh PDI Perjuangan. Sedangkan Gus Fawait-Djoko Susanto diusung oleh 17 partai politik (Jbr-1/AAR).