Politik

Ketua Partai NasDem Jember: Pak Hendy Tak Pernah Komunikasi dengan Kami

Jember,  Portal Jawa Timur – Ketua Partai NasDem Jember H Marsuki Abd. Gofur menyebut bahwa Bupati Jember Hendy Siswanto sejauh ini tidak pernah menjalin komunikasi dengan dirinya terkait pilkada serentak November 2024.

“Pak Hendy (Hendy Siswanto) tidak ada komunikasi apapun dengan kami, dan saya tanya ke pengurus PPP, dan PKS juga tidak ada komunikasi,” ujarnya kepada sejumlah awak media di sela-sela Safari Politik di halaman Kantor DPD Partai NasDem Jember, Jalan Brawijaya, Desa Jubung Kecamatan Sukorambi, Ahad (31/3/2024).

Baca Juga: Partai NasDem, PPP, dan PKS Sepakat Bentuk Koalisi Usung Cabup-Cawabup Jember

Bupati Jember Hendy Siswanto hampir dipastikan akan maju lagi dalam perhelatan pilkada serentak November 2024. Sebagai petahana, ia punya modal sosial yang cukup dibanding Bacabup pendatang baru.

Baca Juga: Untuk Pilkada, H Marsuki: NasDem Jember Jera Mendukung Orang yang Tak Amanah

Dulu saat pilkada tahun 2020, ia menjadi cabup Jember berpasangan dengan cawabup KH Muhammad Firjaun Barlaman. Keduanya diusung oleh 6 partai politik. Yaitu  Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat, PKS, PPP, dan Berkarya versi Tommy Soeharto. Total kursinya di DPRD mencapai 29.

Baca Juga: H Achmad Sudiyono Berbicara Tentang Kebijakan dan Pendidikan, Begini Pemikirannya

Saat ini Partai NasDem, PPP, dan PKS membentuk koalisi untuk mengusung cabup-cawabup sendiri menghadapi pilkada serentak November 2024. Hampir dipastikan, Partai Gerindra tak lagi satu barisan dengan partai pendukung Hendy Siswanto saat pilkada tahun 2020.

Sebab, Partai Gerindra dengan kekuatan 10 kursi DPRD Jember disebut-sebut akan mengusung kader internal, Muhammad Fawaid. Sedangkan Partai Demokrat tak mendapat kursi di DPRD Jember, sementara Partai Berkarya sudah buyar.

Tanpa berkoalisi dengan partai politik yang lain, Partai Gerindra sebenarnya sudah bisa mengusung  cabup-cawabup sendiri lantaran kursinya sudah mencapai 20 persen dari total kursi DPRD Jember, yakni 50 kursi.

Walaupun Hendy Siswanto tidak pernah menjalin  komunikasi dengan Partai NasDem, PPP, dan PKS  namun bukan berarti pintu koalisi tertutup untuk sang petahana. Namun hal ini tidak bisa diartikan bahwa koalisi 3 partai politik itu  mengharap ‘disambangi’ oleh Hendy Siswanto.

“Liat saja nanti, yang butuh mereka (bacabup) bukan kami,” pungkas H Marsuki (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button