Politik

Untuk Pilkada, H Marsuki: NasDem Jember Jera Mendukung Orang yang Tak Amanah

Jember, Portal Jawa Timur – Pasca-pileg 2024, pengurus  partai politik tidak lantas bisa berleha-leha. Sebab, agenda pilkada sudah menunggu. Jember termasuk daerah yang akan menggelar pilkada serentak  tanggal 27 November 2024.

Baca Juga: NasDem Jember Raih 6 Kursi, Patut Disyukuri Meski Tak Sesuai Ekspektasi

Partai NasDem Jember cukup antusias menyambut pemilihan bupati-wakil bupati tersebut. Pasalnya, adalah merupakan kebanggaan tersendiri jika sosok yang diusung menjadi pemimpin Jember.

Baca Juga: Raperda Madin Takmiliyah Bakal Disahkan, Fraksi Partai NasDem Jember Minta Pemkab Cukupkan Anggarannya

Sejak berdiri partai besutan Surya Paloh ini sudah dua kali  berkontribusi mendudukkan jagonya di kursi Bupati-Wakil Bupati Jember. Yaitu Faida-Muqit Arief dan Hendy Siswanto-Gus Firjaun.

Baca Juga: Fraksi Partai NasDem Dorong Pemkab Jember Alokasikan Anggaran untuk RSNU Jember

Menurut Ketua DPD Partai NasDem Jember H Marsuki Abd. Gofur, untuk urusan rekomendasi  pilkada merupakan wewenang DPP Partai NasDem. Namun, intinya Partai NasDem membuka kesempatan bagi kader sendri, namun  tak tertutup kemungkinan juga merekrut non kader untuk diusung sebagai calon Bupati-Wakil Bupati Jember.

“Kecuali bagi orang yang terbukti tidak amanah. NasDem Jember jera mendukung orang yang tak amanah,” ujarnya di Jember, Kamis (14/2/2024).

Ia mengaku gampang-gampang susah mencari pemimpin yang benar-benar  mampu menghadirkan apa yang dibutuhkan masyarakat Jember. Sebab, tidak semua yang kelihatannya mampu tapi nyatanya tidak mampu, tidak bisa berbuat apa-apa untuk Jember.

“Tapi saya yakin di antara sekian juta warga Jember, pasti ada sosok  yang mampu menjadi pemimpin masyarakat Jember, tidak sekadar menjadi bupati,” tambahnya.

Ia tak memungkiri nama-nama sejumlah tokoh yang memiliki kapasitas untuk memimpin Jember ke depan, di antaranya adalah H Achmad Sudiyono, Gus Firjaun, dan Fawaid.

“Saya kira mereka punya kemampuan memimpin Jember. Dan tahun 2024 ini, saya ingin kader internal juga ambil bagian, apakah di P1 atau P2-nya ” jelasnya.

H.Marsuki menegaskan, pihaknya tentu membutuhkan dukungan partai lain dalam mengusung calon bupati untuk mencapai syarat minimal pencalonan.

“Kami harus berkoalisi dengan partai lain,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button