News

Begini Gagasan H Achmad Sudiyono Untuk Mengembangkan UMKM

“UMKM Mesti Dibantu, Dikembangkan Dicarikan Pasar yang Luas”

Jember,  Portal Jawa Timur – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah pilar ekonomi masyarakat yang cukup andal. UMKM terbukti tahan banting, bahkan ketika Covid-19 menghunjam negeri ini dan menyebabkan banyak perusahaan Indonesia kolaps, namun UMKM tetap kokoh.

Tapi sering kali UMKM  dibiarkan berjalan sendiri, berkembang alami tanpa ada sentuhan dari pemerintah.

“UMKM mesti dibantu, dikembangkan dicarikan pasar yang luas,” ujar tokoh Jember H Achmad Sudiyono di Jember, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Namanya Disebut-sebut Layak Pimpin Jember, H Achmad: Jika Masyarakat Menghendaki, Saya Siap Bersama-sama Membangun Jember

Menurutnya, persoalan yang cukup mendasar bagi pelaku UMKM adalah permodalan. Sejauh ini, pelaku UMKM mengalami kesulitan modal.  Sehingga mereka tak jarang mengambil jalan pintas, yaitu pinjam ke bank harian, dengan bunga yang cukup tinggi.  Jika sudah terjerat pinjaman di bank harian, maka sulit untuk berkembang karena hasilnya yang tak seberapa itu sebagian untuk membayar setoran.

Baca Juga: Untuk Pilkada, H Marsuki: NasDem Jember Jera Mendukung Orang yang Tak Amanah

“Para pedagang kecil, usaha kecil, Industri Kecil, UMKM harus mendapat pinjaman modal usaha tanpa bunga dari bank pemerintah sehingga UMKM  berjalan dengan baik,”  tambah H Achmad.

Pria yang disebut-sebut  layak menjadi pemimpin Jember itu menambahkan,  agar UMKM bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka pelaku UMKM perlu dibantu pengurusan administrasinya seperti nomor induk berusaha (NIB), tanpa membebani mereka dengan syarat tertentu, misalnya harus ikut program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Partai NasDem, PPP, dan PKS Sepakat Bentuk Koalisi Usung Cabup-Cawabup Jember

“Ikut program BPJS memang menguntungkan tapi tidak semua pelaku UMKM mampu membayar iuran, misalnya pedagang kaki lima.  Jangankan untuk membayar iuran BPJS, cukup makan saja sudah bagus,” urainya.

Selain permodalan, yang juga penting adalah pembinaan dan pelatihan bagi pelaku UMKM supaya kualitas dan kwantitas produknya semakin meningkat, dan kian bervariasi sesuai dengan tuntunan zaman. Selanjutnya, setelah kwalitasnya semakin baik dan volume produksinya juga meningkat, maka pemerintah perlu membantu pemasarannya.

“Pemerintah wajib hadir untuk membantu pemasaran hasil UMKM. Jika UMKM tumbuh dan berkembang dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” jelas H Achmad.

Pertumbuhan UMKM harus terus dipacu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun itu saja tidak cukup. Mesti ada kebijakan lain yang tidak memberatkan rakyat. Misalnya membebaskan pajak orang miskin, pensiunan TNI  Polri dan ASN. Biarlah mereka  bisa hidup tenang di masa tuanya tanpa harus dipusingkan oleh pembayaran pajak.

“Insyaallah tidak akan berpengaruh terhadap PAD (menurun). Dan insyaallah banyak pintu untuk meningkatkan pendapatan dari sektor lain,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button