Jember, Portal Jawa Timur – Jagung saat ini menjadi tanaman favorit kedua setelah padi. Ini karena harga jual jagung cukup menggiurkan, dan rara-rata petani yang menanam jagung untung asalkan jagung tidak terserang hama atau rusak.
Hama jagung, hampir tidak ada karena jagung termasuk tanaman yang tahan penyakit. Satu-satunya ‘penyakit’ yang menghantui jagung adalah batang melepuh. Saat musim hujan tiba, biasanya pohon jagung bosok karena tidak tahan air, sehingga akhirnya gagal panen.
Namun ternyata tidak semua pohon jagung tak tahan air. Salah satu jagung yang tahan air adalah Betras 9. Benih jagung hibrida made in PT Benih Citra Asia (BCA) ini memiliki pohon yang kokoh sehingga tahan air dan tidak mudah tumbang saat diterpa angin. Keren.
“Ini (Betras 9) cukup ideal untuk ditanam dalam segala cuaca, termasuk di musim penghujan,” ujar Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jember, Sucipto di sela-sela panen raya jagung hibrida Betras 9 di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, belum lama ini.
Selain pohonnya kokoh, Betras 9 juga menghasilkan produksi jagung yang melimpah. Saat itu Sucipto bersama tim dari PT BCA dan dinas terkait melakukan uji petik di sela-sela panen raya jagung Betras 9 tersebut. Dari hasil demplot dengan luas 2,5 x 2,5 meter dihasilkan 13,29 kilogram.
“Berarti persatu hektarenya, Betras 9 bisa menghasilkan sekitar 21 ton. Ini sungguh hasil yang menakjubkan,” pungkasnya (adv/jbr-1)
