Jember, Portal Jawa Timur – Kaspan, namanya. Umurnya sudah agak senja, 60 tahun. Meski sudah tua, namun semangatnya dalam bertani cukup tinggi. Pria yang beralamat di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember ini adalah petani asli. Ia tak ada pekerjaan lain selain bertani, mengelola sawah yang dimilikinya, luasnya sekitar 3 hektare. Dari sawah itulah, Kaspan bisa mencukupi nafkah diri dan keluarga besarnya.
Beruntung, lokasi sawahnya berada di tempat yang subur, dengan aliran air cukup memadai. Sehingga dalam setahun, Kaspan bisa menanam padi dua kali, dan satunya lagi tanam jagung.
“Pokoknya musim tanam yang ketiga saat seperti sekarang ini saya menanam jagung,” ujar Kaspan di sela-sela panen raya jagung hibrida Betras 9 di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, belum lama ini.
Kaspan mengaku sudah dua kali menanam jagung Betras 9, salah satunya yang dilakukan panen raya tersebut. Kali ini, Kaspan menanam Betras 9 di lahan seluar 1 hektare. Sedangkan yang dua hektar lagi, ditanami paliwija dan jagung merk lain.
“Alhamdulillah, sukses. Hasilnya lumayan. Terus-terang, kita untung menamam Betras 9. Saya juga tanam Betras 1, hasilnya juga bagus,” tambah Kaspan seraya menambahkan dirinya kenal dengan Betras 1 dan Betras 9 dari salah satu agen benih jagung tersebut.
Betras 1 dan Betras 9 merupakan jagung hibrida yang diproduksi oleh PT Benih Citra Asia (BCA). Sebuah perusahaan benih nasional yang berlokasi di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Kedua varitas unggul tersebut telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pertanian RI (adv/tim).
