News

HKTI Jember: Jangan Ada Titipan di Koperasi Merah Putih, Bahaya

Jember,  Portal Jawa Timur – Gerak cepat Bupati Jember Jawa Timur Muhammad Fawait dalam pembentukan koperasi merah putih, mendapat apresiasi dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember. Pasalnya, semakin cepat koperasi dibentuk semakin baik lantaran bisa cepat menebar manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Wabup Pak Djos Minta Rekrutmen Pengurus Koperasi Merah Putih di Jember Tak Ada Titipan

“Karena koperasi bisa menggerakkan ekonomi, yang ujung-ujungnya diharapkan meningkatkan kemakmuran masyarakat,” ucap Sekretaris HKTI Jember Hendro Saputro di Kencong Jember, Sabtu (26/4/2025).

Baca Juga: Bunga Desa, Program Baru Bupati Jember

Namun Hendro mengaku miris dengan beredarnya informasi terkait rekrutmen pengurus yang kurang transparan. Katanya, ada indikasi campur tangan pihak tertentu dalam rekrutmen pengurus koperasi merah putih di sejumlah desa.

“Mereka campur tangan untuk memasukkan orang-orangnya dalam kepengurusan koperasi, sehingga dikhawatirkan berdampak tidak bagus dalam pengelolaan koperasi,” jelasnya

Hendro menambahkan, jika pengurus koperasi diisi oleh orang-orang hasil rekomendasi pihak tertentu alias titipan, dan bukan hasil rekrutmen yang transparan berdasarkan kapasitas dan kompetensi, maka kelak akan menjadi bumerang bagi koperasi itu sendiri.

“Jangan ada titipan di koperasi merah putih, bahaya. Info yang saya dapat di lapangan ada 2 sampai 3 orang calon pengurus hasil titipan, itu ‘kan payah,” terangnya.

Menurut Hendro, musyawarah desa (musdes) di tiap-tiap desa sangat diperlukan untuk memilih calon pengurus koperasi merah putih yang amanah. Pengurus koperasi yang dihasilkan dari musdes, tentu punya efek psikologis terhadap yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya.

“Beda dengan pengurus titipan, ia tak punya beban kecuali kepada yang menitip,” jelasnya.

Karena itu, Hendro mengaku setuju dengan harapan Wakil Bupati (Wabup) Jember Jawa Timur agar tidak ada titipan orang dalam formasi kepengurusan koperasi. Sebab, jika unsur pengelola koperasi berdasarkan rekomendasi pihak tertentu, maka lambat atau cepat, koperasi akan kolaps.

“Kami setuju dengan pernyataan Pak Djoko (Wabup Jember) agar tidak ada titip-titipan dalam pengurus koperasi. Dan beliau berjanji untuk mengawal pembentukan koperasi merah putih bersama bupati,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!