Jember, Portal Jawa Timur – Bunga Desa, bukan judul lagu Rhoma Irama yang pernah hits tahun 1988. Bunga Desa yang ini adalah akronim dari Bupati Ngantor di Desa. Ini adalah program terbaru Bupati Jember Muhammad Fawait yang dirilis Senin (21/4/2025) malam dalam sebuah konferensi pers di lantai 2 Pendopo Wahyawibawagraha.
Baca Juga: Wadul Gus’e, Cara Bupati Jember Tampung Keluhan Warga
Menurut Bupati Gus Fawait, Bunga Desa akan dimulai pada awal Mei 2025. Katanya, dirinya dan sejumlah kepala OPD tidak hanya ngantor di desa tapi juga bermalam di situ. Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Baca Juga: Jawab Aspirasi Guru, Bupati Jember Teken SE Libur Guru Berbarengan dengan Libur Siswa
“Dan kami bisa melihat kondisi yang sebenarnya baik infrastruktur jalan, infrastruktur pertanian, dan sebagainya,” ujarnya.
Namun Gus Fawait berharap agar kepala desa yang menjadi jujugan Bunga Desa tidak perlu repot-repot menyiapkan segala sesuatunya. Sebab, tim Bunga Desa sudah menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan sang bupati untuk kegiatan tersebut.
“Kepala desa gak usah repot-repot, kami akan bawa tenda sendiri, dan kami tidur di dalam tenda tersebut,” jelasnya.
Bunga Desa diharapkan tidak hanya dapat menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, tapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antara Bupati Gus Fawait dan jajarannya dengan masyarakat.
“Sebab, ada yang bilang kalau Wadul Gus’e kan cuma di WA, tapi tidak bisa melihat bupati langsung, kata warga. Makanya kami bikin Bunga Desa,” jelas Gus Fawait.
Bunga Desa ala Gus Fawait layaknya bunga desa yang selama ini dipersepsikan sebagai wanita primadona di sebuah desa, banyak warga yang merindukan dan mengidamkannya. Bunga Desa akan segera merekah dan menebar semerbak harum di desa-desa, dan tentu memberi manfaat bagi warga (Jbr-1/AAR).
