Halal Bihalal, H Achmad Sudiyono Jelaskan Pengertian Takwa
Jember, Portal Jawa Timur – Pembentukan pribadi yang takwa merupakan misi utama dari perintah Allah terkait puasa Ramadan. Jadi berhasil tidaknya puasa Ramadan yang dilakukan oleh umat Islam bisa dilihat dari grafik takwa yang dimiliki seorang Muslim pasca-Ramadan.
“Ukuran keberhasilan puasa Ramadan yang kita laksanakan adalah takwa, semakin tinggi atau malah menurun,” ujar H Achmad Sudiyono saat memberikan tausiyah dalam halal bihalal di Bangsalsari Kabupaten Jember, Ahad (21/4/2024).
H Achmad menambahkan, secara umum yang dimaksud takwa adalah melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Dalam pengertian yang lebih fokus, seorang muslim harus menjaga hubungan dengan Allah, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Dalam konteks ini, maka halal bihalal, silaturahim, dan sebagainya, sesungguhnya merupakan bagian dari item menjaga hubungan dengan sesama.
Baca Juga: Untuk Pilkada, H Marsuki: NasDem Jember Jera Mendukung Orang yang Tak Amanah
“Maka jelas silaturahmi hari ini yang kita laksanakan, sangat besar pahalanya dan merupakan bagian dari indikasi takwa,” urainya.
Tak perlu ragu terhadap rahmat Allah. Orang yang takwa tidak hanya meraih pahala dan kebahagiaan di dunia dan akhirat tapi juga dibentangkan belasan yang begitu mengesankan.
Baca Juga: H Achmad Sudiyono Berbicara Tentang Kebijakan dan Pendidikan, Begini Pemikirannya
Seraya mengutip Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 133, H Achmad menegaskan bahwa surga yang luasnya seluas langit dan bumi disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
Lalu siapakah orang yang takwa yang bakal mendapat surga yang luasnya seluas langit dan bumi itu? Di ayat berikutnya Allah menjelaskan “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.
“Jadi sedekah perlu kita budayakan dalam kondisi apapun. Untuk bersedekah tidak perlu menunggu kaya. Dalam keadaan susah, tetap perlu kita lakukan sedekah,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).