Portal Jawa Timur, Jember – Muhammad Alfazili Hidayatullah, nama lengkapnya. Cucu Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto ini adalah murid PAUD Al-Baitul Amien Jember. Uniknya, azil, sapaan akrabnya, sejak menginjakkan kakinya di bumi tak pernah makan nasi hingga saat ini. Tidak cuma nasi, makanan lain yang notabene merupakan produk turunan nasi, misalnya lontong, Azil juga ogah makan. Bahkan mengendus bau nasi saja, sudah mau muntah.
“Dia sejak kecil Azil terbiasa makan kentang, roti dan sebagainya,” cerita Bupati Hendy saat memberikan sambutan dalam Launching Sekolah Digitalisasi Pembelajaran PAUD di halaman TK Al-Baitul Amien Jember, Kamis (12/1/2023).
Bupati Hendy tentu saja tidak bemaksud memamerkan ‘keunikan’ sang cucu. Namun ia hanya ingin memberikan gambaran bahwa apa yang diterima dan didengar seseorang di waktu kecil akan melekat dalam benaknya hingga dewasa. Begitu juga kebiasaan sejak kecil, akan terbawa hingga tua.
“Saya saja yang sudah berumur hampir 61 tahun, masih ingat kejadian-kejadian saat SD,” tambahnya.
Menurut Bupati Hendy, mengajarkan anak-anak di waktu kecil cukup penting, bahkan menentukan warna kehidupannya di masa depan. Katanya, karakter anak tergantung orang tua dan lingkungannya. Apapun yng diberikan kepada anak di waktu kecil akan mempengaruhi jalan hidupnya di masa depan.
“Karena itu, hati-hati dalam memberikan ilmu kepada anak-anak,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy berkenan me-launching Sekolah Digitalisasi Pembelajaran PAUD. Untuk tahun ini sebanyak 19 satuan PAUD akan melaksanakan uji coba pembelajaran secara digital. Jika hasilnya bagus, maka tahun depan diharapkan setidaknya 51 persen satuan PAUD sudah menerapkan pembelajaran secara digital (Aryudi A Razaq).
