Birokrasi

Anjangsana ke Disnaker, Bupati Jember Disambati Tenaga Honorer 30 Tahun Mengabdi tapi Belum ASN

Jember,  Portal Jawa Timur – Hari ini para Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai aktif lagi bekerja setelah beberapa hari menikmati cuti Lebaran. Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto memanfaatkan hari pertama masuk kantor, Rabu (26/4/2023), dengan menggelar anjangsana ke sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurut Bupati Hendy, anjangsana tersebut dimaksudkan untuk bersilaturahmi dengan bawahannya sekaligus sambil mengecek kehadiran mereka di kantor untuk melayani masyarakat. Diakuinya, pemerintah memberikan dispensasi bagi ASN untuk bekerja di rumah hingga tanggal 2 Mei 2023.

“Biasanya ‘kan dikumpulkan (untuk halal bihalal) namun kawan-kawan sudah capek ya, biar kami yang keliling ke OPD-OPD untuk menyemangati teman-teman, biar mereka bersilaturahmi di ruang masing-masing,” ujarnya kepada para awak media saat anjangsana di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember.

Angjangsana tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari upayanya untuk memberikan semangat kepada para ASN agar kinerjanya semakin terpacu sehingga bisa melayani masyarakat lebih baik lagi.

“Bisa fokus lagi dalam bekerja dengan pelayanan yang lebih baik,” ungkapnya.

Bupati Hendy saat merespons keluhan Wonny M. tenaga honorer di Disnaker yang sudah 30 mengabdi

Yang menarik saat Bupati Hendy meninjau sejumlah ruangan di Kantor Disnaker, ada seorang tenaga honorer yang tiba-tiba menghadang langkahnya, dan mengeluhkan tentang status kerjanya yang masih honorer. Namanya Wonny Martiastutik.

“Pak Mohon maaf, saya sudah 30 tahun bekerja, tapi juga belum diangkat-angkat (menjadi ASN),” ujarnya di depan Bupati Hendy. Intinya wanita itu mempertanyakan sekaligus mohon bantuan sang bupati agar dirinya yang sudah mengabdi 30 tahun bisa diangkat sebagai ASN.

Sambil tersenyum, Bupati Hendy merespons keluhan wanita berkacamata tersebut. Ia lalu bertanya identitas dan tahun mulai bekerja, dan sebagainya.

Menurut bupati yang pengusaha itu, dengan turun langsung ke kantor OPD-OPD, salah satu manfaatnya adalah terkuaknya beberapa tenaga honorer yang masih belum menjadi ASN meskipun masa pengabdiannya sudah cukup lama.

“Ini tentu menjadi perhatian bagi saya, dan nanti akan kami cek kembali  untuk diberikan kesempatan kalau memang ada peluang ASN, mereka bisa masuk dalam formasi PPPK,” jelasnya (Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button