PFPVI Siap Berkolaborasi dengan Pemdes Kertonegoro Jember Tanam Ribuan Vanili

Jember, Portal Jawa Timur – Budidaya tanaman vanili mempunyai prospek yang cukup bagus. Bayangkan saat ini harga buah vanili perkilogramnya sekitar Rp2 juta lebih. Oleh karena itu, Ketua Perkumpulan Forum Petani Vanilla Indonesia (PFPVI), Abu Darin tak pernah lelah untuk mensosialisasikan budidaya tanaman vanili.
“Sebagai Ketua PFPVI, saya merasa punya tanggungjawab untuk terus mengkampanyekan tanaman vanili,” ucapnya di di sela-sela halal bihalal di Jember, Selasa (25/4/2023).
Karena itu, Abu Darin selalu menjalin komunikasi dengan segenap elemen masyarakat untuk sosialisasi vanili, baik di Jember maupun luar Jember bahkan luar pulau Jawa.
BACA JUGA: Sosialisasi Vanili, Gerak Langkah PFPVI Rambah Sikka NTT
Yang terbaru adalah Pemerintah Desa (Pemdes) Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Menurutnya, Kepala Desa Kertonegoro, Siti Munfarida cukup welcome terhadap PFPVI, dan tertarik untuk membudidayakan tanaman vanili di desanya.
Menurut Abu Darin, tanah Kertonegoro sangat cocok untuk budidaya tanaman vanili. Katanya, tanaman vanili tidak membutuhkan lahan yang terlalu bagus. Tanah pekarangan, perkebunan dan sebagainya, cukup ‘kerasan’ ditanami vanili.
BACA JUGA: PFPVI Ingin Jember Jadi Pusat Percontohan dan Edukasi Vanili
“Tanaman vanili tidak membutuhkan lahan yang bagus, yang penting ada sumber air. Kami siap berkolaborasi dengan Desa Kertonegoro,” tambahnya.
Iapun memberikan apresiasi terhadap Kades Kertonegoro Siti Munfarida karena responsnya luar biasa terhadap tanaman vanili. Bahkan kades perempuan tersebut menyediakan lahan untuk pilot project penanaman vanili sebanyak 3.500 pohon.
“Insyaallah setelah Lebaran ini kami mulai penanaman vanili di Desa Kertonegoro,” jelas Abu Darin.
Penanaman 3.500 pohon vanili itu, tentu menjadi kabar baik bagi warga Kertenogoro. Sebab, setidaknya itu akan menjadi “bahan” bagi mereka untuk melihat secara langsung cara menanam dan merawat pohon vanili hingga berbuah. Katanya, merawat tanaman vanili sebenarnya cukup mudah, tapi tidak serta merta bisa dilakukan tanpa mengetahui teknik dan ilmunya.
“Jadi kami PFPVI nanti siap membimbing petani Kertonegoro dalam hal penanaman vanili, dan nanti kebun vanili di desa Kertonegoro bisa menjadi praktik bimbingan perawatan vanili,” pungkasnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah Kades Kertonegoro Siti Munfarida menyatakan siap berkolaborasi dengan PFPVI dalam penanaman vanili.
“Untuk sementara kami menyiapkan lahan tidak begitu luas, ini hanya untuk percontohan saja. Nanti jika sukses kami kembangkan lagi dengan yang lebih luas,” jelasnya (Jbr-1/AAR).