Wabup Jember Pak Djos Sebut Halal Bihalal Juga Punya Fungsi Ekonomi

Jember, Portal Jawa Timur – Halal bihalal bukan tradisi pasca Lebaran yang hampa makna. Sebab, selain menjadi sarana silaturahmi juga sebagai ajang saling memaafkan, juga berpotensi menggerakkan roda ekonomi.
Baca Juga: Malam Lebaran, Wabup Jember Pak Djos Membagikan THR Bagi Pejuang Ekonomi di Pinggir Jalan
Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Jember H Djoko Susanto saat menghadiri hahal bihalal Bani Ma’at di Arjasa Kabupaten Jember Jawa Timur, Selasa (1/4/2025).
Baca Juga: HUT-nya Dirayakan Relawan, Wabup Jember Pak Djos: Saya Hanya Ingin Bermanfaat bagi Orang Lain
Menurut Wabup Pak Djos, sapaan akrabnya, halal bihalal merupakan tradisi yang menjunjung kebersamaan, lebih-lebih dasarnya adalah saling memaafkan.
“Itulah mengapa saya hadir, yaitu untuk memotivasi masyarakat supaya tradisi halal bihalal, silaturahmi terus berjalan karena di silaturahmi itu ada kebersamaan,” ujarnya.
Menurut Waup Pak Djos, dari kebersamaan dan silaturahmi itu, tentu ada potensi pergerakan ekonomi. Ada saling tukar informasi, dan jaringan yang terbangun. Dari situ pergerakan ekonomi dalam skala UMKM bisa berlanjut.
“Dan pengalaman membuktikan bahwa UMKM mampu bertahan dalam situasi krismon (krisis moneter) dulu. Dan UMKM salah satu satu tiang penyangga perekonomian Indonesia dalam situasi terburuk sekalipun ,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini kondisi ekonomi bangsa, termasuk Jember sedang tidak baik-baik. Indikasinya adalah saat malam Lebaran kemarin justru tak sedikit pedagang kaki lima yang sepi pembeli.
“UMKM perlu penataan yang komprehensif. Tidak harus terpusat di satu tempat, tapi dipecah-pecah, dan perlu ada rangsangan (dari Pemkab Jember) untuk mendatangkan pembeli,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).