Jember, Portal Jawa Timur – Moch. Holil Asyari, M.Pd.I. Belakangan nama ini cukup menjadi perhatian publik. Pasalnya, dialah yang menginisiasi sumpah kepada pimpinan KPUD Jember dan Bawaslu Jember saat kedua lembaga itu hearing dengan Pansus Pilkada DPRD Jember.
Baca Juga: Ra Holil, Sosok di Balik Sukses Membaurnya NU-Muhammadiyah di Masjid As-Salam Surya Milenia Jember
Ra Holil, sapaan akrabnya, adalah salah satu anggota Pansus Pilkada DPRD Jember dari Fraksi Golkar Amanah.
Perihal sumpah akhirnya menjadi riuh lantaran pimpinan KPUD Jember dan Bawaslu Jember kompak menolak diambil sumpahnya oleh Pansus Pilkada DPRD Jember. Masyarakat pun terbelah menanggapinya: ada yang setuju, dan ada yang keberatan.
Baca Juga: Keponakan Gus Firjaun, Gus Birbik: Soal Isu PKI di Keluarga Kami Sudah Selesai
Menurut Ra Holil, sumpah itu diperlukan untuk memastikan bahwa keterangan yang disampaikan pimpinan KPUD Jember dan Bawaslu Jember dalam forum Pansus adalah benar adanya. Tidak dibuat-buat. Tidak bohong, dan sebagainya.
“Sebenarnya simpel sekali. Jadi mereka bersumpah bahwa apa yang mereka ucapkan itu benar, tidak dibuat-buat. Ini bukan sumpah jabatan. Kalau sumpah jabatan., kami semua juga sudah melakukan itu saat pelantikan,” ujar Ra Holil di Jember, Sabtu (16/11/2024).
Walaupun demikian, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jember ini menyadari bahwa Pansus Pilkada DPRD Jember bukan lembaga sumpah tapi hanyalah penitia khusus untuk menangani kasus-kasus terkait Pilkada Jember. Sehingga jika ada yang menolak untuk disumpah, tidak masalah.
“Ini soal moral saja. Jika memang keterangan yang disampaikan itu benar adanya, mengapa takut disumpah,” tambahnya.
Jika sumpah benar-benar dilakukan, ada keuntungan lain yang bisa didapat, yaitu trust atau kepercayaan masyarakat akan semakin tebal. Dengan demikian, maka potensi kegaduhan terkait Pilkada juga semakin berkurang.
“Kami tidak ada tujuan politis kecuali hanya ingin masyarakat semakin percaya saja, dan yang disumpah merasa diawasi oleh Allah” ucap Ra Holil.
Tidak hanya kepada stakeholders, Ra Holil juga memberlakukan sumpah kepada ketua dan anggota Pansus Pilkada DPRD Jember. Katanya, sebelum Pansus Pilkada DPRD Jember memulai tugas, dirinya dan anggota Pansus yang lain juga sepakat bersumpah akan bersikap netral dalam menangani kasus apapun terkait Pilkada Jember.
“Jadi kami-kami ini juga sudah disumpah dan bersumpah untuk netral,” katanya.
Ra Holil dikenal sebagai sosok yang relijius. Ia selalu tampil dengan kopiahnya yang khas: logo NU, dengan jenggotnya yang tak begitu lebat.
Pantas ia sering didapuk untuk memimpin doa dan acara keagamaan lainnya (Jbr-1/AAR).
