Jember, Portal Jawa Timur – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan bagi mahasiswa dan masyarakat. Kata kuncinya adalah pelayanan cepat.
Baca Juga: Wisuda UIN KHAS Jember, Prof Hepni: Dahulukan Akhlakul Karimah di Atas Segalanya
Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK), UIN KHAS Jember, Nawawi meluncurkan Fast Track Prima. Secara harfiyah, Fast Track berarti ‘jalur cepat’. Sedangkan Prima adalah akronim dari Pelayanan Ramah Inovatif Mudah Akses.
Baca Juga: Cara UIN KHAS Jember Ciptakan Kerukunan: Buat Kampung Moderasi Beragama hingga Kanal Moderasi
Inti dari program ini adalah melakukan pemangkasan alur proses birokrasi yang lebih efisien, dan digitalisasi layanan yang terintegrasi dalam satu layanan.
Kata Nawawi, penamaan tersebut dimaksudkan untuk program layanan publik yang serba cepat. Tidak semata-mata soal cepat, melainkan juga harus ramah dan inovatif yang kemudian disebut Prima.
“Fast Track Prima salah satunya dalam rangka menjawab atensi masyarakat akan kebutuhan pelayanan cepat,” ujar Nawawi di ruang kerjanya, Selasa (14/10/2024).
Ia menambahkan, selain menjawab tuntutan masyarakat, Fast Track Prima juga dimaksudkan untuk mendukung Dasacita Rektor UIN KHAS Jember masa bhakti 2023-2027.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang akseleratif dan efisien, hal ini tentu sekaligus mendukung upaya dan cita Pak Rektor (Baca: Dasacita Rektor UIN KHAS Jember) dalam memajukan kampus,” terang Nawawi.
Selain sebagai program unggulan, sebutan Fast Track Prima ini juga sebagai nama rumah digital satu pintu yang saling terkait atau dikenal berbasis Singel Sign On (SSO). Seperti, sister, si wali, Alumni Tracer, dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni mengapresiasi munculnya layanan Fast Track Prima. Katanya, itu diperlukan untuk mengakselerasi tercapainya Dasacita Rektor, visi, misi kelembagaan, serta reformasi birokrasi.
“Layanan Fast Track Prima ini dapat sekaligus menjawab tuntutan dan keinginan masyarakat akan pelayanan cepat yang dapat diakses dari manapun, siapapun, dan kapanpun,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).
