Politik

Pengasuh Pesantren Bustanul Ulum AWS, Mlokorejo Jember, Ra Hanani Apresiasi Nur Yasin Sapa Konstituen

Jember,  Portal Jawa Timur – Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS, Desa Mlokorejo Kecamatan Puger Kabupaten Jember, KH Abdullah Hanani Basyamka mengapresiasi anggota Komisi IX DPR RI Nur Yasin yang ringan tangan turun ke masyarakat dengan program-programnya. Tidak hanya saat ini yang notabene menjelang pemilu tapi sudah lama Nur Yasin rajin menyapa konstituennya.

Baca Juga: Tiga Alasan BLKK Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS Mlokorejo Jember Pilih Kejuruan Teknis Las

“Saya kira Pak Nur Yasin ini enak-enak duduk di kantor tapi ternyata tidak. Beliau turun langsung menyapa masyarakat. Tidak hanya sekarang tapi saya hitung sudah 4 kali datang ke tempat ini menyapa kami,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam reses Nur Yasin di Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS, Desa Mlokorejo Kecamatan Puger Kabupaten Jember, Senin (27/11/2023).

Baca Juga: Nur Yasin Resmikan BLKK, KH Abdullah Hanani: Agar Santri Bisa Mandiri

Nur Yasin tak datang dengan tangan kosong, tapi membawa program yang cukup bermanfaat bagi santri dan masyarakat. Salah satunya adalah budi daya ikan lele. bahkan budi daya ikan lele yang dimiliki Pondok Pesantren Bustanul Ulum AWS, Desa Mlokorejo. tak lama lagi bisa dipanen.

“Ini namanya programnya TKN, Tenaga Kerja Mandiri, ya santri diberi ini (budi daya ternak lele),” jelasnya.

Sementara itu, Nur Yasin mengungkapkan bahwa yang bisa dirinya berikan adalah program untuk pemberdayaan masyarakat. Program tersebut hasil kerja sama pihaknya dengan kementerian dan lembaga yang menjadi mitra Komisi IX DPR RI.

“Mitra Komisi IX memang banyak program pemberdayaan, misalnya BLKK (Balai Latihan Kerja Komunitas),” jelasnya.

Reses tersebut mengusung tema Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) itu dihadiri oleh 500-an peserta dengan menghadirkan narasumber dari instansi terkait (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button