News

Pedagang Pasar Tanjung Jember: Percuma Retribusi Turun tapi Sepi Pembeli

Jember,  Portal Jawa Timur – Penurunan tarif retribusi atau karcis pasar tradisional yang digagas Bupati Jember Jawa Timur Muhammad Fawait, tidak serta merta membuat pedagang pasar gembira. Sebab, penurunan tarif retribusi pasar, tidak otomatis berpengaruh terhadap peningkatan penjualan barang. Padahal yang sangat dibutuhkan pedagang adalah barang laku terjual.

Baca Juga: Wabup Jember Pak Djos Sebut Halal Bihalal Juga Punya Fungsi Ekonomi

“Yang kami butuhkan adalah dagangan laku, itu saja. Soal penurunan karcis, itu bagus tapi Pemkab (Jember) perlu mengusahakan agar dagangan juga laris,” ujar Heru, pedagang sayur di pasar Tanjung Jember di Jember, Ahad (30/3/2025).

Baca Juga: Malam Lebaran, Wabup Jember Pak Djos Membagikan THR Bagi Pejuang Ekonomi di Pinggir Jalan

Heru mengaku sudah mendengar kabar bahwa Bupati Fawait akan menurunkan tarif karcis pasar tradisonal, bahkan konon sang bupati sudah meneken Perbub penurunan retribusi pasar tradisional. Namun hingga detik ini, tarif retribusi pasar tetap seperti semula.

“Kalau saya bayar karcis Rp5.000 perhari, ada juga yang Rp6.000 kalau lebih luas,” tambahnya.

Ia menyambut baik rencana Bupati Fawait untuk menurunkan tarif retribusi parkir, namun harus diiringi dengan upaya-upaya untuk meningkatkan penjualan dagangan.

“Misalnya karcis diturunkan, tapi orang beli tetap sepi, ya tidak banyak membantu walaupun karcis turun,” urainya.

Harapan serupa juga diungkapkan oleh Dzuriyah, pedagang sandal di teras pasar Tanjung sektor timur. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana Pemkab Jember berupaya agar warga betah berbelanja di pasar Tanjung. Dengan kondisi pasar tanjung yang seperti sekarang ini (semrawut), pembeli tak akan betah berlama-lama belanja.

“Sekarang ini susah banget pembeli. Jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, sekarang jauh turun (pendapatan). Percuma retribusi turun jika sepi pembeli,” jelasnya.

Wabup Jember Djoko Susanto saat menerima pimpinan Cabang Jember Perum Bulog

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Jember Jawa Timur Djoko Susanto mengatakan bahwa pasar Tanjung perlu penataan menyeluruh, mulai dari penyediaan lahan parkir, kebersihan, hingga keamanan dan sebagainya.

Dengan demikian, maka iklim usaha di pasar Tanjung juga kondusif, dan ujung-ujungnya dapat mendongkrak volume penjualan pedagang.

“Intinya pedagang laris dagangannya. Karena itu menurut saya, pasar Tanjung perlu ditata secara menyeluruh,” ucapnya saat ditanya wartawan usai menerima pimpinan Cabang Perum Bulog Jember di rumah dinasnya, Rabu (2/4/2025) (Jbr-2/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!