Organisasi Siswa Intra Madrasah MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain Sukowono Gelar Pelatihan Leadership
Jember, Portal Jawa Timur – Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam berorganiasi, Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Nurul Qarnain menggelar Pelatihan Leadership Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Rabu (8/3/2023). Pelatihan yang berlangsung dua hari tersebut bertempat di aula Nyai Hj. Halimatus Zakiyah kompleks Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Sukowono Jember, diikuti oleh 48 siswa-siswi. Mereka terdiri dari anggota OSIM Putra 13 orang, pengurus OSIM Putri, pengurus PIK-R, dan kru Elmash sebanyak 35 orang. Total peserta 48 siswa-siswi.
Menurut Pembina OSIM MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain, Yusron Hafid, pelatihan tersebut, selain dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berorganisasi, juga agar peserta mempunyai jiwa kepemimpinan yang mumpuni. Sebab, mereka adalah pemimpin bangsa di masa depan.
BACA JUGA :
“Orang yang suka berorganisasi, insyaallah jiwa kepemimpinannya bagus. Sebab organisasi adalah tempat mengasah jiwa kepemimpinan,” urai Yusron kepada awak media ini, Kamis (9/3/2023).
Di hari pertama pelatihan, panitia menghadirkan narasumber Rifki Qonita Hulwana. Pengurus Cabang PMII Jember Bidang 3 Keagamaan ini menyajikan materi tentang Analisis Kepemimpinan, Macam-macam Teori Kepemimpinan, Etika dan Kepribadian Pemimpin, Struktur Organisasi dan Job Desk-nya serta Sharing Pengalaman Dunia Organisasi kampus.
Sedangkan narasumber kedua adalah Achmad Faiz. Mahasiswa UIN KHAS Jember ini menyuguhkan materi tentang Resolusi Konflik, Definisi, Metode/Manajemen Konflik, Jenis Konflik dalam Organisasi, dan Studi Kasus
Sedangkan di hari kedua, panitia menghadirkan Kepala MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain, KH Imam Syafi’i. Alumni Pondok Pesantren Ashiddiqi Putra ini mengupas tentang ciri-ciri pemimpin yang baik. Katanya, tanda-tanda pemimpin yang baik di antaranya adalah mempunyai program, punya kecerdasan dalam menangani masalah, menjalankan amanah dengan baik, dan berusaha ditopang dengan doa.
“Amanah adalah kepercayaan. Maka jika tidak bisa menjalankan amanah, berarti dia tidak bisa dipercaya,” ujarnya (JBr-1/AAR).