Mahasiswa Peserta PKL UIJ Dapat Ilmu Baru Terkait Cara Mengeringkan Vanili Berkualitas Gourmet
Jember, Portal Jawa Timur – Para mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di basecamp Perkumpulan Forum Petani Vanila Indonesia (PFPVI) Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, tak sekadar belajar menanam dan merawat pohon vanili tapi juga sampai tuntas: cara mengeringkan vanili yang baik.
Baca Juga: Kiat Menjemur Vanili yang Baik, Abu Darin: Harus Dicelup ke Air Mendidih Dulu
Seperti yang dilakukan para mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Jember (UIJ), Sabtu (18/20/2024). Mereka diajari cara mengeringkan buah vanili dengan hasil kualifikasi yang berbeda.
“Ya kita ajari adik-adik mahasiswa semua dari menanam pohon vanili hingga mengeringkan buahnya,” ujar Ketua PFPVI Abu Darin.
Ternyata untuk menghasilkan vanili kering yang baik, tidak gampang-gampang amat. Sebab membutuhkan ilmu dan keterampilan yang cukup untuk memproduksi vanili kering yang baik, mulai dari cara menanam, merawat hingga panen. Dan usia vanili yang cukup sangat menentukan kualitas vanili kering.
“Jangan terburu-buru untuk memanen vanili,” jelasnya.
Perawatan yang baik akan menghasilkan buah vanili yang baik. Buah vanili yang baik, masih harus diklasifikasi ke grade A dan grade B.
Tidak semua petani vanili mengetahui bahwa vanili kering memiliki tingkatan kualitas dengan harga pembelian berbeda.
Industri makanan mengenal istilah vanili gourmet yang dihargai lebih tinggi dari vanili biasa karena aromanya yang lebih kompleks.
Dalam kegiatan tersebut ditunjukkan seperti apa vanili kering dengan grade A dan B. Klasifikasi grade beda, harga juga beda.
Menurut Abu Darin, vanili gourmet umum dianggap sebagai vanili grade A. Vanili ini relatif lebih berminyak dan lentur. Pada bagian luar vanili terlihat kristal vanillin yang mencair jika mendapatkan pemanasan. Kadar airnya antara 30 persen hingga 35 persen.
Sedangkan vanili biasa kurang lentur dan kurang menarik serta tidak terdapat kristal. Vanili kualitas ini yang biasa beredar di pasaran.
“Bentuk dan rupanya kalau vanili premium lebih menarik dibanding yang buah vanili yang biasa, harganya juga beda” ungkap Abu Darin.
Abu Darin menambahkan, petani vanili di Indonesia jarang menghasilkan vanili kering kualitas gourmet. Pasalnya mereka cenderung melakukan panen muda. Sedangkan untuk menghasilkan vanili grade A maka buah harus dipanen setelah 8 bulan atau setelah buah matang secara fisiologis.
“Makanya di awal saya katakan, jangan buru-buru memanen vanili. Kalau petani vanili sesungguhnya sudah paham mana vanili yang tua dan mana yang masih belum layak dipanen,” urainya.
Salah seorang peserta PKL, Yuli Adelia Nitisari mengungkapkan, banyak ilmu baru dalam belajar budi daya vanili di episode ini. Katanya, vanili tidak sederhana tapi bisa dilakukan asal telaten dan bersungguh-sungguh.
“Ini pengalaman berharga bagi kami,” tandasnya (Jbr-2/ali).